Look at this

Tampilkan postingan dengan label SOP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SOP. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Oktober 2020

Jobsheet Asisten Keperawatan: Mengganti Sprei Pasien di atas Tempat Tidur (Bed Making)

 

ALAT DAN BAHAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ BED MAKING “

No

Alat / Bahan

Jumlah

1

Selimut

2 buah

2

Sprei besar

1 buah

3

Sprei kecil

1 buah

4

Sarung guling selimut

1 buah

5

Perlak

1 buah

6

Sarung bantal

1 buah

7

Ember

1 buah

Tujuan :

1. Membersihkan tempat tidur pasien

2. Menghilangkan bau lepek dan memberikan rasa nyaman pada pasien

Indikasi Pasien :

1. Pada pasien yang bed rest

2. Pada pasien yang sudah berada lama di Rumah Sakit

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ BED MAKING “

NO

ASPEK YANG DI NILAI

NILAI

A.

1.

Tahap Pra Interaksi

Mengecek catatan medik

2.

Menyiapkan Peralatan dan tempat

3.

Mencuci tangan

B.

1.

Tahap Orientasi

Memberikan salam dan memperkenalkan diri

2.

Menjelaskan tujuan pada pasien dan keluarga

3.

Menjelaskan prosedur pada pasien dan keluarga

4.

Memberi kesempatan untuk bertanya

C.

1.

Tahap Kerja

Membawa peralatan ke dekat pasien

2.

Menutup sampiran

3.

Menganjurkan pasien untuk berbaring terlentang ( jika mampu )

4.

Memindahkan perlengkapan klien yang ada di tempat tidur

5.

Melepaskan selimut dan laken penutup,melipatnya dan meletakkan di ember tempat kain kotor.

6.

Membantu pasien tidur miring menjauhi perawat,dengan tetap memperhatikan posisi umum pasien

7

Melepas laken, perlak, stek laken dengan menggulungnya kearah punggung pasien. Bagian kotor berada didalam gulungan

8

Memasang laken, perlak dan stek laken pada bagian separuh kasur, kemudian dibuat sudut

9

Melebarkan linen bersih ke tengah tempat tidur dan meletakkan dibelakang punggung pasien

10

Pasien dibantu untuk membalik posisi ke hadapan perawat dengan melewati gulungan linen bersih tersebut

11

Semua linen kotor diambil, kemudian diletakkan di tempat kain kotor

12

Gulungan linen bersih dibentangkan, rapihkan dengan memasukkan sisa linen pada sisi tempat tidur

13

Pasien dikembalikan pada posisi supnasi

14

Memasangkan selimut yang bersih

15

Melepas bantal dengan hati-hati sambil menyangga kepala

16

Melepas sarung bantal yang kotor dan menggantinya dengan yang bersih

17

Merapikan pasien

18

Membereskan alat-alat

D

1

Tahap Terminasi

Mengevaluasi reaksi pasien

2

Kontrak untuk kegiatan selanjutnya

3

Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

4

Mencuci tangan

5

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

CATATAN KEPERAWATAN

Rabu, 07 Oktober 2020

Standar Operasional Prosedur (SOP) Jobsheet Mengukur Tekanan Darah pada manusia

 

MENGUKUR TEKANAN DARAH

SPO

Tanggal,

Pengertian

Mengukur tekanan darah melalui permukaan arteri

Tujuan

Mengetahui tekanan darah

Prosedur

Persiapan alat :

1. Tensi meter

2. Stetoscope

3. Buku catatan

Persiapan pasien :

1. Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

2. Posisi diatur sesuai kebutuhan

Pelaksanaan :

1. Melakukan cuci tangan

2. Lengan baju dibukak atau digulung

3. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa karetnya berada disisi luar lengan

4. Manset dipasang tidak terlalu kuat atau longgar (longgar satu jari) kurang lebih tiga jari dari fossa cubitus

5. Pompa tensi meter dipasang

6. Denyut arteri bracialis diraba, stethoscope ditempatkan pada daerah tersebut

7. Raba arteri radialis

8. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri radialis tidak terdengar lagi dan iar raksa dalam pipa dinaikan sampai 30-40 mmhg

9. Scrup balon dibukak berlahan-lahan,

Sehingga air raksa turun berlahan-lahan. Sambil meperhatikan turunya air raksa, degar deyut pertama.

10. Sekala pertemuan air raksa pada waktu terdegar deyut pertama disebut tekanan systole.

11. Degarkan terus sampai deyutan yang terahir, sekalah permukaan air raksa pada waktu deyutan terakhir disebut tekanan diastole.

12. Pencatatan hasil dilakukan dengan cara sebagai berikut:Systole diatas diastole dibawah (missal 120/80 mmHg)

13. Melakukan cuci tangan

Perhatian :

1. Memasang manset harus tepat diatas permukaan dinding arteri beachialis, tiga jari dari cubitis.

2. Menempelkan setetes tocape jangan terlalu keras dan pengunaanya harus benar-bernar tepat.

3. Sebelum menutup tensi meter masukan duluh air raksa kedalam reserpoarnya, manset dan balon disusun pada tempatnya untuk mencegah pemecahan air raksa.

4. Pada anak-anak digunakan mangset husus.

5. Menghindari terjadinya alergi obat.

6. Melakukan tindakan darurat pada pasien keracunan obat

Standar Operasional Prosedur (SOP) Mencuci Rambut Pasien di atas Tempat Tidur

 

NO

ASPEK YANG DI NILAI

NILAI

A.

1.

Tahap Pra Interaksi

Memvalidasi kebutuhan pasien

2.

Mencuci tangan

3.

Menempatkan alat di dekat pasien

B.

1.

Tahap Orientasi

Memberikan salam terapetik

2.

Menjelaskan tujuan pada pasien dan klg

3.

Menjelaskan prosedur pada pasien dan klg

4.

Menyakan kesiapan pasien

C.

1.

Tahap Kerja

Memasang sampiran / privacy

2.

Memakai sarung tangan & celemek/gaun

3.

Mengganti selimut pasien dg selimut mandi

4.

Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala dipinggir tempat tidur

5.

Memasang handuk di bawah kepala pasien

6.

Memasang ember di lantai, dialasi kain pel/lap

7

Memasang talang di bawah kepala pasien dengan ujung berada didalam ember

8

Menutup dada dengan handuk sampai ke leher

9

Menyisir rambut pasien

10

Menutup lubang telinga pasien dengan kapas

11

Menutup lubang hidung dengan kassa

12

Menyiram rambut pasien dengan air hangat

13

Mencuci rambut pasien dg shampo

14

Menggosok (memijit-mijit) kulit kepala pasien

15

Membilasi rembut dengan air hangat

16

Melepas talang dari bawah kepala pasien

17

Mengeringkan rambut dengan handuk

18

Meletakkan kepala pasien pada bantal yang telah dialasi handuk kering

19

Meletakkan kepala pasien pada bantal yang telah dialasi handuk kering

20

Merapikan pasien

21

Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien

22

Mengambil handuk dari bawah kepada pasien

D

1

Tahap Terminasi

Mengevaluasi hasil tindakan

2

Berpamitan dengan pasien & keluarga

3

Membereskan & mengembalikan alat ke tempat semula

4

Mencuci tangan

5

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan


CATATAN KEPERAWATAN

Standar Operasional Prosedur (SOP) Mobilisasi Pasien

 

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ PRAKTIKUM MOBILITAS PASIEN“

NO

ASPEK YANG DI NILAI

Nilai

A.

1.

Tahap Pra Interaksi

Memvalidasi kebutuhan pasien

2.

Mencuci tangan

3.

Menempatkan alat di dekat pasien

B.

1.

Tahap Orientasi

Memberikan salam terapetik

2.

Menjelaskan tujuan pada pasien & klg

3.

Menjelaskan prosedur pada pasien & klg

4.

Menyakan kesiapan pasien

C.

Tahap Kerja

Menindahkan Pasien dari tempat tidur ke tempat tidur

1.

Cuci tangan

2.

Lengan pengangkat ditempatkan di kepala dan bahu, panggul ,paha dan pergelangan kaki pasien dengan jari – jemari menggenggam sisi tubuh pasien

3.

Pada hitungan 3 pasien diangkat dan digendong di dada perawat

4.

Perawat dengan perlahan memindahkan pasien ke tempat tidur yang di tuju

Memindahkan Psien dari Tempat Tidur Ke kursi

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Bantu pasien untuk duduk ke tepi temapt tidur.

3.

Siapkan kursi menghadap pasien

4.

Angkat pasien sambil berdiri dan aarahkan menuju kursi

5.

Posisikan pasien pada posisi yang dipilih

Posisi SIM

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Tempatkan pasien pada posisi terlentang

3.

Posisikan pasien pada posisi miring sebagian pada abdomen

4.

Tempatkan banta di bawah kepala dan dibawah tungkai atas yang difleksikan

Posisi Trendelenburg

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Letakkan bantal di kaki

3.

Posisikan kaki tinggi dari kepala

Posisi Dorsal Recumbent

1.

Posisikan pasien pada keadaan terlentang

2.

Pakaian bawah dibuka

3.

Tekuk lutut dan regangkan kaki pasien

Posisi Litotomi

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Posisikan pasien dalam keadaan berbaring atau terlentang

3.

Angkat kedua paha dan tarik ke atas abdomen

4.

Letakkan bagian lutut / kaki pada penyangga kaki di tempat tidur khusus untuk posisi littomi

Posisi Fowler

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Dudukkan pasien

3.

Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur.

4.

Posisikan fowler (90˚).

Posisi Semi Fowler

1.

Cuci Tangan dan Lakukan persiapan

2.

Berikan sandaran atau bantal pada tempat tidur pasien atau aturr tempat tidur

3.

Posisikan semi fowler (45˚).

Standar Operasional Prosedur Bed Making tanpa pasien (Memasang Sprei Tempat tidur )

 

ALAT DAN BAHAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ BED MAKING “

No

Alat / Bahan

Jumlah

1

Selimut tipis

1 buah

2

Sprei besar

1 buah

3

Sprei kecil

1 buah

4

Sarung bantal

2 buah

5

Perlak

1 buah

6

Ember

1 buah

Tujuan :

1. Membersihkan tempat tidur pasien

2. Menghilangkan bau lepek dan memberikan rasa nyaman pada pasien

Indikasi Pasien :

1. Pada pasien yang baru datang

2. Pada pasien yang sudah berada lama di Rumah Sakit

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ BED MAKING “

NO

ASPEK YANG DI NILAI

Nilai

A.

1.

Tahap Pra Interaksi

Mengecek catatan medik

2.

Menyiapkan Peralatan dan tempat

3.

Mencuci tangan

B.

1.

Tahap Kerja

Membawa peralatan ke dekat tempat tidur

2.

Memindahkan bantal dari tempat tidur

3.

Melepaskan sarung bantal dari bantal dan menaruhnya ke tempat kotor

4.

Melepaskan selimut yang paling atas dan melipatnya

5.

Melepaskan selimut yang kedua dan melipatnya

6

Melepas selimut tipis dan sprei lalu menaruhnya ke tempat kotor

7

Memasang sprei

8

Memasang sprei kecil

9

Memasang perlak

10

Memasang selimut tipis bersih

11

Memasang selimut kedua

12

Memasangkan selimut pertama

13

Memasang sarung bantal yang bersih

14

Merapikan tempat tidur

15

Membereskan alat-alat

D

Tahap Terminasi

Kontrak untuk kegiatan selanjutnya

1

Kontrak untuk kegiatan selanjutnya

2

Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

3

Mencuci tangan

4

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Total Nilai:

Minggu, 04 Oktober 2020

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT

 

JURUSAN ASISTEN KEPERAWATAN

JOBSHEET PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT

Pengertian

Memasukkan formula cairan makanan atau obat dalam perut dengan cara memasukkan slang makanan lewat hidung atau mulut ke dalam perut.

Tujuan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan obat pasien menurut petunjuk dokter sesuai dengan penyakit yang diderita pasien

Indikasi

1. Pada pasien yang tidak dapat makan, menelan, atau pasien yang tidak sadar.

2. Pada pasien yang terus menrus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya, misalnya pasien psikiatri (kelainan jiwa)

3. Pada pasien yang mengalami muntah terus menerus

4. Pada Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), premature, dan analisis isi lambung

Persiapan alat

1. Piring

2. Sendok

3. Garpu

4. Gelas dengan penutupnya

5. Serbet

6. Mangkok cuci tangan

7. Pengalas

8. Tempat cuci tangan

9. Pipet (jika perlu)

10. Pisau (jika perlu)

11. Obat (jika ada)

12. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

13. Meja untuk pasien

Persiapan pasien

1. Beri tahu pasien atau orang tua (pada pasien bayi/anak-anak) tindakan yang akan dilakukan

2. Atur posisi pasien dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan atau posisi semi fowler dengan bantuan bantal di belakang dan di bahu, pasien yang gelisah/tidak tenang sebaiknya diikat kaki dan tangannya.

3. Bentangkan serbet atau pengalas di bawah dagu pasien.

Prosedur

1. Cuci tangan

2. Memakai handscoon

3. Mengontrol posisi selang dengan cara aspirasi (bila keluar cairan lambung posisi selang dalam keadaan baik.

4. Masukkan makanan cair pelan-pelan sampai habis (hindari masuknya udara dengan cara melipat selang setiap menyedot cairan)

5. Bilas dengan air putih, tutup selang/pasang klem

6. Alat-alat dibereskan pasien dirapikan

7. Melepaskan handscoon

8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

9. Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan.

MATERI SMK KEPERAWATAN: SOP PEMBERIAN NUTRISI PER ORAL

 

JURUSAN ASISTEN KEPERAWATAN

JOBSHEET PEMBERIAN NUTRISI PER ORAL

Pengertian

Tujuan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien menurut petunjuk dokter sesuai dengan penyakit yang diderita pasien

Indikasi

1. Pada pasien yang bisa makan sendiri

2. Pada pasien yang tidak bisa makan sendiri

Persiapan alat

1. Piring

2. Sendok

3. Garpu

4. Gelas dengan penutupnya

5. Serbet

6. Mangkok cuci tangan

7. Pengalas

8. Tempat cuci tangan

9. Pipet (jika perlu)

10. Pisau (jika perlu)

11. Obat (jika ada)

12. Makanan dengan porsi dan menu sesuai program

13. Meja untuk pasien

Persiapan pasien

Pasien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan

Prosedur

1. Alat-alat didekatkan di tempat tidur pasien

2. Cuci tangan

3. Atur posisi pasien (pasien mencoba) dengan posisi semi fowler setengah duduk sesuai kondisi pasien.

4. Pasang pengalas/serbet di bawah dagu

5. Tawarkan pasien melakukan ritual makan (missal ; berdoa sebelum makan)

6. Tanyakan lauk-pauk apa yang boleh dicampur dengan nasi.

7. Bantu aktivitas dengan cara menyuap makan sedikit demi sedikit dan berikan minuman setelah makan.

8. Bila selesai makan, bersihkan mulut pasien

9. Jika ada obat lanjutkan pemberian obat.

10. Setelah makan, minum, dan pemberian obat anjurkan pasien untuk duduk sejenak sebelum kembali berbaring

11. Rapikan alat dan kembalikan ke tempatnya

12. Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan (catat apa jumlah/porsi makanan yang dihabiskan).

13. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Perhatian :

1. Ciptakan lingkungan yang nyaman di sekitar pasien.

2. Sebelum dihidangkan, makanan diperiksa dahulu, apakah sudah sesuai dengan daftar makanan/diet pasien

3. Usahakan makanan dihidangkan dalam keadaan hangat kecuali kontra indikasi

4. Sajikan makanan secukupnya, tidak terlalu banyak tetapi juga tidak terlalu sedikit

5. Peralatan makanan dan minuman harus bersih

6. Untuk pasien anak-anak usahakan menggunakan peralatan yang menarik perhatiannya

7. Untuk pasien yang dapat makan sendiri, perhatikan apakah makanan dimakan habis atau tidak

8. Perhatikan selera dan keluhan pasien pada waktu makan serta reaksinya setelah makan.

About