Look at this

Sabtu, 21 Juli 2018

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN WATER SEAL DRAINAGE (WSD)

Standar Operasional Prosedur ( SOP )

JUDUL :

Water Seal Drainage ( WSD )

Tanggal Terbit

Disahkan oleh

Ka Prodi PSIK

Hikayati,S.Kep., Ns., M.Kep

NIP. 197602202002122001

Pengertian

Water Seal Drainage ( WSD ) merupakan tindakan yang dilakukan untuk mengeluarkan udara, cairan berupa darah atau pus dari rongga pleura , rongga thorax, dan mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut.

Tujuan

1. Mengeluarkan cairan atau darah, udara dari rongga pleura dan rongga thorax.

2. Mengembalikan tekanan negatif pada rongga pleura.

3. Mengembangkan kembali paru yang kolaps.

4. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura
( refluks drainage ) yang dapat menyebabkan pneumothoraks.

5. Mengalirkan udara atau cairan dari rongga pleura untuk mempertahankan tekanan negatif rongga tersebut.

Indikasi

1. Pneumothoraks

2. Hemothoraks

3. Thorakotomi

4. Efusi Pleura

5. Emfiema

Kontraindikasi

1. Infeksi pada tempat pemasangan.

2. Gangguan pembekuan darah yang tidak terkontrol.

Alat dan Bahan

1. Trolly dressing

2. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung selang terendam sepanjang 2 cm.

3. Kasa steril dalam tromol.

4. Pinset

5. Korentang

6. Plester

7. Gunting

8. Alkohol 70%

9. Bethadin 10%

10. Handscoon steril

11. Bengkok

Prosedur

A. Persiapan Pasien dan Lingkungan

1. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan.

2. Pasang sampiran di sekeliling tempat tidur.

3. Bebaskan pakaian pasien bagian atas.

4. Atur posisi setengah duduk atau sesuai kemampuan pasien.

B. Pelaksanaan Perawatan WSD

1. Cuci tangan lalu gunakan handscoon.

5. Buka set bedah minor steril.

6. Buka balutan dengan menggunakan pinset secara hati-hati, balutan kotor dimasukkan ke dalam bengkok.

7. Disinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10% kemudian dengan alkohol 70%.

8. Tutup luka dengan kassa steril yang sudah dipotong tengahnya kemudian diplester.

9. Klem selang WSD

10. Lepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol.

11. Bersihkan ujung selang WSD dengan alkohol 70%, kemudian hubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang baru.

12. Buka klem selang WSD.

13. Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara batuk efektif.

14. Latih dan ajurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD.

15. Rapikan pakaian pasien dan lingkungannya.

16. Bantu pasien dalam mendapatkan posisi yang nyaman.

17. Bersihkan alat-alat dan botol WSD yang kotor, kemudian sterilisasi kembali.

18. Buka handscoon dan cuci tangan.

Dokumentasi

Catat waktu perawatan WSD yang dilakukan pada pasien dan prosedur yang telah dilakukan.


EmoticonEmoticon

About