Look at this

Sabtu, 21 Juli 2018

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS)

logounsri14092008_3793.jpg

Standar Operasional Prosedur (SOP)

JUDUL:

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Tanggal terbit

Disahkan oleh

Ka. Prodi PSIK

Pengertian

MTBS merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan tingkat dasar (Astuti, 2015)

Tujuan

1. Menanyakan kepada ibu tentang masalah anaknya yang sakit

2. Memeriksa tanda bahaya umum

3. Menanyakan kepada ibu tentang 4 keluhan utama

4. Melakukan penilaian lebih lanjut gejala lain yang berhubungan dengan keluhan utama

5. Membuat klasifikasi penyakit anak berdasarkan gejala yang ditemukan

6. Memeriksa dan mengklasifikasikan status gizi anak dan anemia

7. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A

8. Menilai masalah lain yang dihadapi anak

Indikasi

1. Anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun

2. Bayi muda umur kurang dari 2 bulan

Alat dan Bahan

1. Termometer suhu

2. Timbangan berat badan balita

3. Pengukur tinggi badan

4. Air minum

5. Kapas alkohol 70%

6. Blood lancet steril

7. RDT Test

8. Obyek glass

9. Alat tulis untuk dokumentasi

Prosedur

1. Menyambut ibu dan anaknya dengan baik dan mempersilakan duduk

2. Melakukan anamnesa terhadap orang tua bayi atau balita mengenai:

a. Menanyakan nama dan umur anak

b. Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya

c. Menentukan apakah merupakan kunjungan pertama atau kunjungan ulang

3. Melakukan Pemeriksaan:

(Untuk Anak Usia 2 Bulan Sampai Dengan 5 Tahun)

a. Memeriksa tanda bahaya umum:

1) Menanyakan apakah anak bisa minum/menyusu

2) Menanyakan apakah anak selalu memuntahkan semua makanannya

3) Menanyakan apakah anak kejang

4) Melihat apakah anak letargis atau tidak sadar

b. Menanyakan keluhan utama

1) Menanyakan apakah anak batuk atau sukar bernapas

Jika Ya, tanyakan:

a) Sudah berapa lama

b) Hitung napas dalam 1 menit

c) Lihat adakah tarikan dinding dada kedalam

d) Dengar adanya stridor

2) Menanyakan apakah anak menderita diare

Jika Ya, tanyakan:

a) Sudah berapa lama

b) Lihat keadaan umum anak (letargis/gelisah/rewel)

c) Melihat apakah matanya cekung

d) Beri anak minum (lihat apakah anak tidak mau minum atau minum dengan lahap)

e) Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor

3) Ukur suhu tubuh anak

Jika demam, tentukan demam campak, DBD atau malaria :

a) Tentukan apakah anak tinggal di daerah risiko malaria

b) Jika Risiko Rendah / tanpa Risiko malaria, tanyakan:

- Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir

c) Ambil sediaan darah untuk memeriksa RDT atau pemeriksaan mikroskopis darah (tidak dilakukan untuk daerah tanpa risiko)

d) Menanyakan sudah berapa lama anak demam

Jika lebih dari 7 hari, apakah demam terjadi setiap hari?

e) Menanyakan apakah anak pernah mendapat obat anti malaria dalam 2 minggu terakhir?

f) Menanyakan apakah anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir?

g) Lihat dan raba adanya kaku kuduk

h) Lihat adanya pilek

i) Lihat apakah ada ruam kemerahan di kulit yang menyeluruh

j) Jika anak sakit campak saat ini atau dalam 3 bulan terakhir:

• Lihat adanya luka di mulut.

Jika ya, apakah dalam atau luas

• Lihat adakah nanah pada mata

• Lihat adakah kekeruhan pada kornea ?

k) Menanyakan apakah demam mendadak tinggi dan terus menerus

l) Menanyakan apakah ada perdarahan dari hidung atau gusi yang berat

m) Menanyakan apakah anak muntah

Jika ya:

- Apakah sering

- Apakah berdarah/seperti kopi?

n) Menanyakan apakah beraknya berwarna hitam?

o) Menanyakan apakah ada nyeri ulu hati atau anak gelisah

p) Memeriksa tanda-tanda syok

q) Melihat adanya perdarahaan dari hidung atau gusi yang berat

r) Melihat adanya bintik perdarahan di kulit (petekie)

4) Menanyakan apakah anak mempunyai masalah telinga

Jika Ya, tanyakan

a) Menanyakan apakah telinganya sakit

b) melihat adakah cairan/nanah keluar dari telinga

c) raba, adakah pembengkakan yang nyeri di belakang telinga

Jika Ya, berapa lama

c. Memeriksa status gizi

a) Lihat apakah anak tampak sangat kurus

b) Lihat dan raba adanya pembengkakan di kedua punggung kaki

c) Menentukan berat badan menurut panjang badan atau tinggi badan

d. Memeriksa anemia dengan melihat kepucatan pada telapak tangan

e. Memeriksa status imunisasi dan pemberian vitamin A

f. Menilai masalah / keluhan lain

(Pemeriksaan bayi muda umur kurang dari 2 bulan)

a. Menanyakan apakah bayi tidak mau minum atau memuntahkan semuanya

b. Menanyakan apakah bayi kejang

c. Memeriksa kemungkinan adanya infeksi bakteri dengan menanyakan:

1) Lihat apakah bayi bergerak hanya jika dirangsang

2) Hitung napas dalam 1 menit

3) Lihat apakah ada tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat.

4) Dengarkan apakah bayi merintih

5) Mengukur suhu aksila

6) Melihat adakah pustul di kulit

7) Melihat apakah mata bernanah

8) Melihat apakah pusar kemerahan atau bernanah

d. Periksa apakah bayi diare

e. Memerisa ikterus

1) Menanyakan apakah bayi kuning

Jika ya, pada umur berapa timbul kuning

2) Melihat adakah kuning pada bayi

3) Menentukan sampai di daerah manakah warna kuning pada bagian badan bayi

4) Menanyakan apakah warna tinja bayi pucat

Dokumentasi

Mencatat hasil pemeriksaan MTBS


EmoticonEmoticon

About