Look at this

Tampilkan postingan dengan label Materi SMK perawat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi SMK perawat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Oktober 2020

Materi SMK Keperawatan: SOP Memfasilitasi Eliminasi Urine dan Feses pasien di tempat tidur

ALAT DAN BAHAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ ELIMINASI URIN DAN FESES “

NO

ALAT / BAHAN

JUMLAH

1

Pot urinial / pispot

1 buah

2

Perlak

1 buah

3

Kertas tissue / kapas

Seperlunya

4

Air

Seperlunya

5

Bengkok

1 buah

6

Selimut mandi

1 buah

7

Sarung tangan

1 buah

8

Sampiran

1 buah

9

Sabun

1 buah

10

Handscoon

1 pasang

Tujuan :

1. Membantu pasien yang tidak dapat buang air kecil sendiri dengan menggunakan alat penampung urin ( urinal )

2. Membantu pasien yang tidak bisa buang air besar sendiri dengan menggunakan alat penampung feses.

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

“ ELIMINASI URIN DAN FESES “

NO

ASPEK YANG DI NILAI

NILAI

DILAKUKAN

TIDAK DILAKUKAN

(0)

BENAR

(2)

TIDAK BENAR

(1)

A.

1.

Tahap Pra Interaksi

Memvalidasi kebutuhan pasien

2.

Mencuci tangan

3.

Menyiapkan alat

B.

1.

Tahap Orientasi

Memeberikan salam terapetik

2.

Menjelaskan tujuan pada pasien & keluarga

3.

Menjelaskan prosedur pada pasien & keluarga

4

Mendekatkan alat

5

Menyakan kesiapan pasien

C.

1.

Tahap Kerja

Memasang sampiran / menutup pintu

2.

Memakai sarung tangan

3.

Mengganti selimut pasien dg selimut mandi

4.

Melepaskan pakaian bawah pasien

5.

Meminta pasien untuk menekuk lutut/mengangkat bokong

6.

Memasang perlak pada bagian bawah bokong pasien

7

Memasang pot urinal / pispot

8

Mintah pasien untuk berkemih atau buang air besar

9

Bila selesai minta pasien meregangkan kaki lalu bersihkan genitalia dengan air/kapas. Bila pasien buang air besar bersihkan

juga dengan sabun

10

Keringkan dengan tissue

11

Buang kapas dan tissue ke dalam bengkok

12

Angkat pot urinal / pispot

13

Membereskan perlak

14

Lepas sarung tangan

15

Membantu pasien memakai pakaian bawah kembali

16

Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien

17

Rapikan pasien

1

Tahap Terminasi

Berihkan seluruh alat

2

Membuka sampiran

3

Berpamitan dengan pasien dan keluarga

4

Mencuci tangan

5

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

TOTAL NILAI

Materi SMK Keperawatan: SOP Pemeriksaan kadar Kolestrol dalam darah dengan alat auto check

SMK N 1 EMPAT LAWANG

PEMERIKSAAN KOLESTROL

SPO

Tanggal terbit :

PENGERTIAN

Suatu tindakan untuk menilai asam lemak dalam darah

TUJUAN

Untuk mengetahui kadar asam lemak dalam darah

PROSEDUR

Persiapan Alat :

1. Alat auto check

2. Lanset gula darahNal auto check

3. Kapas

4. Alkohol

5. Handsoon

6. Alat tulis & buku

Persiapan pasien :

1. Pasien dan keluarga diberi tahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.

2. Menyiapkan lingkungan.

Pelaksanaan :

1. Melakukan cuci tangan.

2. Menggunakan sarung tangan.

3. Atur posisi pasien

4. Masukan tes strip kedalam port alat meter sampai menyala.

5. Melakukan penusukan di ujung jari menggunakan nal.

6. Sentuhkan/masukan sampel darah ke ujung tes strip sampai layar menampilkan hitungan pada interval waktu tertentu.

7. Catat hasil yang tertera dilayar di buku catatan

8. Rapikan alat.

9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Materi SMK Keperawatan: SOP Pemeriksaan kadar Glukosa darah dengan alat auto check

SMK N 1 EMPAT LAWANG

PEMERIKSAAN GULA DARAH

SPO

Tanggal terbit, Januari 2020

PENGERTIAN

Suatu tindakan untuk menilai kadar glukosa dalam darah

TUJUAN

Untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah

PROSEDUR

Persiapan Alat :

1. Alat auto check

2. Lanset gula darah

3. Nal auto check

4. Kapas

5. Alkohol

6. Handsoon

7. Alat tulis & buku

Persiapan pasien :

1. Pasien dan keluarga diberi tahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.

2. Menyiapkan lingkungan.

Pelaksanaan :

1. Melakukan cuci tangan.

2. Menggunakan sarung tangan.

3. Atur posisi pasien

4. Masukan tes strip kedalam port alat meter sampai menyala.

5. Melakukan penusukan di ujung jari menggunakan nal.

6. Sentuhkan/masukan sampel darah ke ujung tes strip sampai layar menampilkan hitungan pada interval waktu tertentu.

7. Catat hasil yang tertera dilayar di buku catatan

8. Rapikan alat.

9. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Selasa, 29 September 2020

Materi SOP Memandikan Pasien di atas Tempat Tidur Untuk SMK Asisten Perawat

KELAS XII ASISTEN PERAWAT

GURU MAPEL: Ns. Yesica Tria E, S.Kep

“KETERAMPILAN ASISTEN PERAWAT PERSONAL HYEGINE”

MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

NO

ALAT / BAHAN

JUMLAH

1

Baskom berisi air dingin dan air hangat

2 buah

2

Pakaian pengganti

1 buah

3

Selimut mandi

1 buah

4

Handuk

2 buah

5

Waslap

2 buah

6

Tempat pakaian kotor

1 buah

7

Sabun

1 buah

8

Minyak kayu putih/Bedak/lotion

1 buah

9

Sampiran

Tujuan :

1. Menjaga kebersihan tubuh, menghilangkan bau badan.

2. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor.

3. Memperlancar sistem peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.

4. Menambah kenyamanan pasien.

Indikasi pasien :

Pada pasien baru, terutama bila kotor sekali dan keadaan umumnya memungkinkan.

KETERAMPILAN KEPERAWATAN PERSONAL HYEGINE

“ MEMANDIKAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR “

NO

ASPEK YANG DI NILAI

A.

1

Tahap Pra Interaksi

Memvalidasi kebutuhan pasien

2

Mencuci tangan

3

Menempatkan alat di dekat pasien

B.

Tahap Orientasi

Memberikan salam terapeutik

1

Menjelaskan tujuan pada pasien & klg

2

Menjelaskan prosedur pada pasien & klg

3

Menanyakan kesiapan pasien

C.

1

Tahap Kerja

Menutup pintu, gorden, gunakan sampiran

2

Mencuci tangan

3

Memakai hand scoon

4

Memakai masker

5

Memakai gaun

6

Memindahkan bantal dari tempat tidur

7

Mengganti selimut tidur dengan selimut mandi

8

Atur posisi pasien

9

Membentangkan handuk di bawah kepala pasien

10

Memakai wash lap

11

Membersihkan muka, telinga, leher menggunakan sabun

12

Membilasi dengan air bersih

13

Keringkan dengan handuk

14

Turunkan selimut mandi, Buka pakain atas lalu bentangkan handuk diatas dada pasien

15

Letakkan tangan pasien di atas dada pasien, bersihkan , keringkan dengan handuk (lakukan pada kedua tangan, mulai dari tangan yang terjauh dari perawat)

16

Letakkan handuk di sisi pasien, bersihkan daa dan perut pasien, lalu keringkan dengan handuk

17

Miringkan pasien ke kiri, bentangkan handuk, bentangkan handuk di bawah punggung pasien, bersihkan punggung sampai glutea, keringkan dengan handuk, miringkan pasien ke kanan dan lakukan hal yang sama. Kembalikan posisi pasien terletang dan pasang pakaian atas.

18

Letakkan handuk di bawah lutut, buka pakaun bawah lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh didahulukan dan keringkan dengan handuk..

19

Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut dibuka, lalu bersihkan daerah lipatan paha dan genitalia.

20

Setelah selesai, pasang kembali pakaian dengan rapi

21

Mengganti selimut mandi dengan selimut pasien

22

Meletakkan bantal dibawah kepala pasien

D.

1

Tahap Terminasi

Mengevaluasi hasil tindakan

2

Berpamitan dengan pasien & keluarga

3

Membereskan & mengembalikan alat ke tempat semula

4

Mencuci tangan

5

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

CATATAN KEPERAWATAN:

Rabu, 03 Juni 2020

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)/JOBSHEET MONITORING TEMPERATUR

 

SMK N 1 EMPAT LAWANG

MONITORING TEMPERATUR

SPO

Tanggal terbit, Januari 2020

PENGERTIAN

Indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan pengeluaran panas.

TUJUAN

Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh.

PROSEDUR

Persiapan Alat :

1. Termometer

2. Bengkok

3. Tisue

4. handscoon

5. Alat tulis

Persiapan pasien :

1. Pasien dan keluarga diberi tahu tentang maksud dan tujuan tindakan yang akan dilakukan.

2. Menyiapkan lingkungan.

Pelaksanaan :

1. Melakukan cuci tangan.

2. Menggunakan sarung tangan.

3. Atur posisi pasien

4. Tentukan aksila dan bersihkan daerah aksila dengan menggunakan tisu

5. Turunkan termometer dibawah suhu 34◦-35◦C

6. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas dada.

7. Setelah 3-10 menit termometer diangkat dan dibaca hasilnya.

8. Catat hasil

9. Bersihkan termometer dengan kertas tisu

10. Cuci dengan air sabun, desinfektan, bilas dengan air bersih, dan keringkan.

11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

12. Lakukan dokumentasi

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) JOBSHEET MENGHITUNG DEYUT NADI

 

SMK N 1 TEBING TINGGI

MENGHITUNG DEYUT NADI

SPO

Tanggal terbit, Januari 2020

PENGERTIAN

Menghitung deyut nadi dengan merabah:

1. Arteri radialis pada pergelagan tangan

2. Arteri brachialis pada siku bagian dalam

3. Arteri carotis pada leher

4. Arteritemporalis pada pelipis

5. Arteri femoralis pada lipatan paha(selangkagan)

6. Arteri dorsalis pedis pada kaki

7. Arteri frontal pada ubun-ubun (bayi)

TUJUAN

Mengetahuin jumlah denyut nadi dalam 1 menit

PROSEDUR

Persiapan Alat :

1. Arloji tangan dengan penujuk detik atau dengan polsteller

2. Buku catatan suhu dan nadi

Persiapan pasien :

1. Pasien diberi penjelasan supaya tenang.

2. Pada waktu pengukuran nadi, pasien dalam posisi berbaring atau duduk.

Pelaksanaan :

1. Melakukan cuci tangan.

2. Dengan pengukuran suhu.

3. Pada waktu mengitung deyut nadi, pasien harus bener-benar istrahat dalam posisi berbaring atau duduk.

4. Penghitungan dengan menempel jari telunjuk, tegah dan manis atas arteri selama setegah menit dan hasilnya dikalikan dua.

5. Khusus pada anak-anak, pasien dengan kelainan jantung dan dalam keadaan kritis penghitungan dilakukan selama satu menit.

6. Hasil penghitungan dicatat pada buku catatan suhu dan nadi.

7. Cuci tangan.

Perhatian :

Pengukuran sebaiknya tidak hanya menghitung frekuensi nadi dalam 1menit tetapi juga disertain dengan pengukuran kekuatan dan kelenturan nadi terutama pada pasien-pasien jantung dan kondisi kritis.

Rabu, 14 Agustus 2019

MATERI IPPD KELAS XII: LANJUTAN PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM INTEGUMEN; Efloresensi sekunder

 LANJUTAN PEMERIKSAAN FISIK PADA SISTEM INTEGUMEN

Efloresensi sekunder
 
Lesi
Karakteristik
Kondisi klinik
Skuama Partikel epidermal dapat kering atau berminyak, tipis ataupun tebal dan dilapisi masa keratin. Warnanya bervariasi putih keabu-abuan, merah, kuning, atau coklat.  
Erosi Hilangnya lapisan kulit sebatas epidermis dan sembuh tampak meninggalkan jaringan perut.  
Ekskorasi Hilangnya jaringan sampai dengan stratum papilare.  
Ulkus Hilangnya kontinuitas jaringan pada dermis atau lebih dalam, sembuh dengan meninggalkan jaringan perut.   
Krusta Pengeringan cairan tubuh bercampur epitel debris bakteri.  
Sikatriks Pembentukan jaringan baru yang sifatnya lebih banyak mengandung jaringan ikat untuk mengganti jaringan yang rusak akibat penyakit atau trauma pada dermis yang lebih dalam. Bisa atrofi disebut sikatriks atrofi, bila membesar disebut sikatriks hipertrofi.   
Fisura Adalah retakan kulit yang linier sepanjang epidermis atau sampai dermis, dapat multiple.     
Tujuan
a. Menjelaskan ciri-ciri normal kulit, rambut dan kuku.
b. Mengidentifikasi aspek yang dikaji dalam pengkajian kulit, rambut, dan kuku.
c. Mengidentifikasi persiapan pengkajian.
d. Mendemonstrasikan persiapan pengkajian kulit, rambut, dan kuku.
e. Menganalisis hasil pengkajian.
Indikasi
Pada klien dari semua usia, baik yang sehat maupun yang mengalami gangguan pada system integument
Kontra indikasi
Jangan memijat area kemerahan . pijatan menambah kerusakan pada kapiler jaringan dibawah kulit dan menaikkan risiko terbentuknya luka tekan.
Alat-alat
1. Pencahayaan yang cukup
2. Penlight
3. Sarung tangan sekali pakai
4. Bengkok
5. Selimut

NO TINDAKAN DILAKUKAN (√) TIDAK DILAKUKAN (X)
1. Persiapan alat yang akan digunakan untuk pemeriksaan
2. Mencuci tangan
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
4. Beri kesempatan klien untuk bertanya
5. Menutup sampiran untuk menjaga privasi
6. Memakai sarung tangan
7. Anjurkan klien untuk membuka pakaiannya dan ditutupi dengan selimut
8. Kaji bagian kulit secara umum
9. Mengamati warna kulit dan pigmentasi klien
10. Lihat adanya lesi atau edema pada kulit klien
11. Inspeksi setiap area edema mengenai lokasi, warna dan bentuk. Secara normal kulit bebas dari edema.
12. Tanyakan pada klien adakah riwayat alergi pada kulit
13. Palpasi suhu kulit dengan keseluruhan menggunakan punggung tangan
14. Palpasi dengan ujung jari daerah permukaan kulit untuk merasakan kelembapannya.
15. Tekan ringan kulit dengan ujung jari untuk menentukan keadaan teksturnya
16. Palpasi ringan kulit untuk memeriksa kelembutan, ketegangan, dan kedalaman lesi permukaan. Untuk menilai struktur dari kulit.
17. Kaji turgor dengan mencubit kulit pada punggung tangan pada dewasa, bagian dada atau perut pada lanjut usia dan bagian kening pada bayi atau anak dibawah usia 2 tahun dan lepaskan. Normalnya kulit segera kembali ke posisi awal sebelum 3 detik.
18. Catat kelainan warna kulit
19. Kaji suhu pada klien yang berisiko gangguan sirkulasi, yaitu mereka dengan gips atau balutan yang ketat
20. Jangan memijat area kemerahan . pijatan menambah kerusakan pada kapiler jaringan dibawah kulit dan menaikkan risiko terbentuknya luka tekan.
21. Tandai area yang sakit dengan spidol untuk pengkajian selanjutnya. Catat adanya pucat atau burik, lecet, atau bintil-bintil, atau tak adanya lapisan superfisial kulit(tanda awal terbentuknya luka tekan).
22. Kaji bagian Rambut:
23. Inspeksi perubahan penyebaran rambut diseluruh tubuh, penyebaran rambut akan tampak lebih banyak pada pria dibandingkan wanita. Lihat kebersihannya
24. Palpasi rasakan apakah rambut berminyak, tarik sedikit rambut, catat jika ada kerontokan rambut.
25. Kaji bagian Kuku:
26. Inspeksi bentuk kuku dan warna dasar kuku, normalnya dasar kuku berwarna merah muda cerah karena mengandung banyak pembuluh darah .
27. Inspeksi sudut normal antara kuku dengan pangkal adalah 160 derajat.
28. Inspeksi sekitar kuku, apakah ada lesi / perlukaan
29. Palpasi ujung jari-jari memeriksa capila reffil time (CRT) yaitu pengisian baik kapiler, normalnya akan kembali dalam waktu < 2 detik.

About