PENGANTAR KOMUNIKASI
Deskripsi :
Pada bab ini akan menguraikan mengenai definisi komunikasi, komponen komunikasi, tipe komunikasi, fungsi komunikasi, sifat komunikasi, konseptual komunikasi, proses komunikasi, gangguan dan rintangan komunikasi, kegunaan belajar ilmu komunikasi.
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi komunikasi menurut Onong Uchiyana.
2. Mahasiswa mampu menyebutkan komponen-komponen komunikasi.
3. Mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan tipe komunikasi.
4. Mahasiswa mampu memberikan contoh dari masing-masing fungsi komunikasi.
5. Mahasiswa dapat menyebutkan sifat-sifat komunikasi.
6. Mahasiswa dapat menjelaskan konseptual komunikasi menurut Deddy Mulyana.
7. Mahasiswa dapat menjelaskan proses komunikasi, baik secara primer maupun sekunder.
8. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memberikan contoh gangguan atau rintangan dalam komunikasi.
9. Mahasiswa dapat menuliskan kegunaan belajar ilmu komunikasi.
Pembahasan :
A. Definisi Komunikasi
Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Aktivitas komunikasi dapat dilihat pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia, yaitu sejak dari bangun tidur sampai manusia beranjak tidur pada malam hari, baik komunikasi verbal maupun nonverbal. Namun, apa yang dimaksud dengan komunikasi?
Menurut Pawito dan C. Sardjono (1994 : 12) mencoba mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan(the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).
Joseph A Devito mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain (Suprapto, 2006 : 5)
Onong Uchiyana mengatakan komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati. (Burhan Bungin, 2009 : 31)
Everett M. Rogers seorang pakar sosiologi mengatakan komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu defini baru yang menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang dalam. (Hafied Cangara, 2010 : 20)
Dari beberapa definisi komunikasi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (pikiran, gagasan, perasaan) dari komunikator kepada komunikan dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku lainnya.
B. Komponen Komunikasi
Komunikasi terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
1. Komunikator (communicator)
Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak. Oleh karena itu komunikator biasa disebut pengirim, sumber, source, atau encouder.
2. Pesan (message)
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat berupa simbol dan kode. Simbol adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya yang berkembang pada suatu masyarakat. Sedangkan kode dibagi menjadi verbal (bahasa) maupun nonverbal (isyarat).
3. Media (media)
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak.
4. Komunikan (communicant)
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara.
Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.
5. Pengaruh atau efek (efect)
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menenima pesan. Pengaruh ini bisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang (De Fleur, 1982). Karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk daripada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsur lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima. Misalnya sebuah konsep surat yang memerlukan perubahan sebelum dikirim, atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan itu mengalami gangguan sebelum sampai ke tujuan. Hal-hal seperti itu menjadi tanggapan balik yang diterima oleh sumber.
7. Lingkungan
Lingkungan atau situasi ialah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan atas empat macam, yakni: lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
Lingkungan fisik menunjukkan bahwa suatu proses komunikasi hanya bisa terjadi kalau tidak terdapat rintangan fisik, misalnya geografis. Komunikasi seringkali sulit dilakukan karena faktor jarak yang begitu jauh, di mana tidak tersedia fasilitas komunikasi seperti telepon, kantor pos atau jalan raya. Lingkungan sosial menunjukkan faktor sosial budaya, ekonomi dan politik yang bisa menjadi kendala terjadinya komunikasi misalnya kesamaan bahasa kepercayaan, adat istiadat dan status sosial.
C. Tipe Komunikasi
Secara umum tipe-tipe komunikasi adalah :
- Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communication)
Komunikasi Intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti terhadap objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Objek dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa, pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia. Misalnya berpikir.
- Komunikasi interpersonal (Interpersonal Communication)
Komunikasi interpersonal atau antar pribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
- Komunikasi Publik (Public Communication)
Komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh komunikator dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Komunikasi publik biasa disebut komunikasi pidato, komunikasi kolektif, komunikasi retorika, public speaking dan komunikasi khalayak (audience communication).
- Komunikasi Massa
Komunikasi massa didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari komunikator yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.
D. Fungsi Komunikasi
Wiliam I. Gorden dalam Deddy Mulyana, (2005 : 5-30) mengkategorikan fungsi komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur, dan memupuk hubungan hubungan orang lain.
2. Sebagai komunikasi ekspresif
Komunikasi berfungsi untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita. Perasaan-perasaan tersebut terutama dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin, marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Misalnya seorang ibu menunjukkan kasih sayangnya dengan membelai kepala anaknya. Orang dapat menyalurkan kemarahannya dengan mengumpat, mengepalkan tangan seraya melototkan matanya, mahasiswa memprotes kebijakan penguasa negara atau penguasa kampus dengan melakukan demontrasi.
3. Sebagai komunikasi ritual
Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebagai rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, siraman, pernikahan, dan lain-lain. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau perilaku-perilaku tertentu yang bersifat simbolik. Ritus-ritus lain seperti berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera (termasuk menyanyikan lagu kebangsaan), upacara wisuda, perayaan lebaran (Idul Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual.
4. Sebagai komunikasi instrumental
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu:
menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap, menggerakkan
tindakan, dan juga menghibur. Komunikasi berfungsi sebagi instrumen untuk
mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek
ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek misalnya untuk
memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik, memperoleh simpati, empati,
keuntungan material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih
dengan pengelolaan kesan (impression management), seperti berbicara sopan,
mengobral janji, mengenakankan pakaian necis, dan sebagainya yang pada
dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti yang
kita inginkan.
Sementara itu, tujuan jangka panjang dapat diraih lewat keahlian
komunikasi, misalnya keahlian berpidato, berunding, berbahasa asing ataupun
keahlian menulis.
E. Sifat Komunikasi
Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Komunikasi verbal (verbal communication)
1. Komunikasi lisan (oral communication)
2. Komunikasi tulisan (written communication)
b. Komunikasi nonverbal (nonverbal communication)
1. Komunikasi kial (gestural/body communication)
2. Komunikasi gambar (pictorial communication)
3. Lain-lain.
c. Komunikasi tatap muka (face-to-face communication)
d. Komunikasi bermedia (mediated communication)
F. Konseptual Komunikasi
Deddy Mulyana mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu :
1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
Pemahaman komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan di komunikasi tatap muka, namun tidak terlalu keliru jika diterapkan dalam komunikasi publik yang melibatkan tanya jawab. Pemahaman komunikasi dalam konsep ini sebagai definisi berorientasi sumber. Dalam konteks ini juga komunikasi dianggap sebagai suatu tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator, seperti menjelaskan sesuatu kepada orang lain atau membujuk orang lain dalam melakukakan sesuatu.
2. Komunikasi sebagai interaksi
Menurut konsep ini komunikasi merupakan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun nonverbal, seorang penerima bereaksi, penerima bereaksi dengan menjawab baik verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitulah seterusnya.
3. Komunikasi sebagai transaksi
Menurut pandangan ini komunikasi adalah proses yang dinamis yang secara berkesinambungan mengubah pihak-pihak yang berkomunikasi. Berdasarkan pandangan ini maka orang-orang yang berkomunikasi dianggap sebagai komunikator yang secara aktif mengirimkan dan menafsirkan pesan. Setiap mereka bertukar pesan baik verbal atau nonverbal.
G. Proses Komunikasi
Proses komunikasi dibagi menjadi dua yaitu :
a. Proses komunikasi secara primer
Proses komunikasi secara primer (Primary process) adalah proses penyampaian pikiran oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang-lambang yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak anggota tubuh, gambar warna dan sebagainya.
Dalam komunikasi bahasa disebut lambang verbal (verbal symbol) sedangkan lambang-lambang lainnya yang bukan bahasa dinamakan lambang nonverbal (non verbal symbol).
b. Proses komunikasi secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.
Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak jumlahnya atau kedua-duanya, jauh dan banyak.
H. Gangguan dan Rintangan komunikasi
Gangguan atau rintangan komunikasi pada dasarnya dapat dibedakan atas tujuh macam, yakni sebagai berikut :
1. Gangguan teknis
Gangguan teknis terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise). Misalnya gangguan pada stasiun radio atau TV, gangguan jaringan telepon, rusaknya pesawat radio sehingga terjadi suara bising dan semacamnya.
2. Gangguan semantik dan psikologis
Gangguan semantik ialah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik sering terjadi karena :
a. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
b. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
c. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
d. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
Selain rintangan semantik, juga terdapat rintangan psikologis. Rintangan psikologis terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya rasa curiga penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.
3. Rintangan fisik
Rintangan fisik ialah rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dan semacamnya. Dalam komunikasi antar manusia, rintangan fisik juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu pacaindera pada penerima.
4. Rintangan status
Rintangan status ialah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial di anatara peserta komunikasi. Misalnya perbedaan status antara senior dan yunior atau atasan dan bawahan. Perbedaan seperti ini biasanya menuntut perilaku komunikasi yang selalu memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah membudaya dalam masyarakat, yakni bawahan cenderung hormat pada atasannya, atau rakyat pada raja yang memimpinnya.
5. Rintangan kerangka berpikir
Rintangan kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi. Ini disebabkan karena latar belakang pengalaman dan pendididkan yang berbeda. Dalam studi yang pernah dilakukan William (1974) tentang efektivitas pembaruan program KKN di pedesaan, ditemukan bahwa mahasiswa KKN cenderung menggunakan keragka berpikir teoritis, sementara penduduk desa cenderung berpikir pada hal-hal yang bersifat praktis. William lebih jauh menyatakan bahwa, rintangan yang sulit diatasi pada hakikatnya berada di antara pikiran seseorang dengan orang lain.
6. Rintangan budaya
Rintangan budaya ialah rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yng di anut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi. Di negara-negara sedang berkembang masyarakat cenderung menerima informasi dari sumber yang banyak memiliki kesamaan dengan dirinya, seperti bahasa, agama, dan kebiasaan-kebiasaan lainnya.
I. Kegunaan Belajar Ilmu Komunikasi
Ruben&Steward mengatakan kegunaan atau manfaat belajar ilmu komunikasi, antara lain:
1. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi memegang peranan yang sangat penting. Kita tidak bisa tidak berkomunikasi. Tidak ada aktifitas yang dilakukan tanpa komunikasi, dikarenakan kita dapat membuat beberapa perbedaan yang esensial manakala kita berkomunikasi dengan orang lain. Demikian pula sebaliknya, orang lain akan berkomunikasi dengan kita ,baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara kita berhubungan satu dengan lainnya, bagimana suatu hubungan kita bentuk, bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok, komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Sehingga menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam kehidupan kita.
2. Komunikasi adalah merupakan suatu aktifitas komplek.
Komunikasi adalah suatu aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif. Ellen Langer menyebut konsep mindfulness akan terjadi ketika kita memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu perspektif di kehidupan manusia.
3. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif.
Karir dalam bisnis, pemerintah, atau pendidikan memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran-saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
4. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
Kadang-kadang kita menganggap bahwa komunikasi itu hanyalah suatu yang bersifat common sense dan setiap orang pasti mengetahui bagaimana berkomunikasi. Padahal sesungguhnya banyak yang tidak memilki ketrampilan berkomunikasi yang baik karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga nonverbal, ada ketrampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Kadang-kadang kita juga mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memiliki ketrampilan berkomunikasi secara baik dan memadai sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
5. Komunikasi adalah populer.
Komunikasi adalah suatu bidang yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang-bidang komunikasi modern sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang hubungan antara komunikasi dengan bidang profesional lainnya termasuk hukum, bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang ini komunikasi sebagai ilmu social dan suatu seni yang diaplikasikan. Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, dan lain sebagainya.
Kumpulan Soal Esay Pengantar komunikasi
1. Jelaskan definisi menurut onong uchayana?
2. Sebutkan komponen-komponen komunikasi? Minimal 3!
3. Salah satu komponen komunikasi adalah tanggapan balik. Jelaskan dan beri contohnya?
4. Sebutkan tipe-tipe komunikasi, dan beri contoh salah satunya!
5. Sebutkan dan jelaskan fungsi-fungsi komunikasi dan berikan contoh dari fungsi komunikasi sebagai komunikasi instrumental!
6. Jelaskan konseptual komunikasi menurut Deddy Mulyana?
7. Apa yang dimaksud dengan proses komunikasi primer?
8. Sebutkan gangguan dan rintangan dalam komunikasi!minimal 3!
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gangguan semantik? Berikan contohnya!
10. Apa kegunaan belajar ilmu komunikasi?
11. Apa yang dimaksud dengan komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita?
Kumpulan Soal Pilihan Ganda Pengantar Ilmu Komunikasi
1. Empat unsur utama dalam komunikasi adalah, kecuali . . .
a. The source c. The information e. The receiver
b. The channel d. The message
2. Komunikasi sebagai proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran, atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Definisi tersebut adalah definisi komunikasi menurut. . .
a. Onong uchiyana c. Havied cangara e. Mulyana
b. Burgins d. Joseph A Devito
3. Salah satu komponen dari komunikasi adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak, yang disebut . . .
a. Komunikator c. Komunikan e. Isolator
b. Edukator d. Konsulator
4. Yang dinamakan komunikasi intrapersonal adalah . . .
a. Proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka.
b. Proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
c. Proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh komunikator dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.
d. Proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
e. Sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima.
5. Komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh komunikator dalam situasi tatap muka didepan khalayak ramai disebut . . .
a. Komunikasi diadik d. Komunikasi publik
b. Komunikasi verbal e. Komunikasi intrapersonal
c. Komunikasi massa
6. Komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita adalah fungsi komunikasi sebagai . . .
a. Komunikasi diadik d. Komunikasi instrumental
b. Komunikasi sosial e. Komunikasi ekspresif
c. Komunikasi ritual
7. Upacara pernikahan, wisuda, naik haji, sholat dan berdoa adalah salah satu dari bentuk komunikasi . . .
a. Komunikasi diadik d. Komunikasi instrumental
b. Komunikasi sosial e. Komunikasi ekspresif
c. Komunikasi ritual
8. Ditinjau dari sifatnya komunikasi diklasifikasikan sebagai berikut, kecuali . . .
a. Verbal communication
b. Nonverbal communication
c. Social communication
d. Face-to-face communication
e. Mediated communication
9. Pesan dalam komunikasi dapat berupa . . .
a. Simbol dan kode d. Kode dan gesture
b. Simbol dan perintah e. Gesture dan ucapan
c. Ucapan dan raut muka
10. Di bawah ini merupakan komponen komunikasi, kecuali . . .
a. Efek c. Komunikan e. media
b. Tanggapan balik d. Pengetahuan
11. Komponen komunikasi salah satunya adalah lingkungan, digolongkan menjadi empat, yaitu . . .
a. Lingkungan fisik, lingkungan kimia, lingkungan sosial-budaya, dan dimensi ruang.
b. Lingkungan fisik, lingkungan sosial-budaya, lingkungan psikologis, dan dimensi waktu.
c. Lingkungan alam, lingkungan kimia, lingkungan fisik, dan lingkungan psikologi.
d. Lingkungan fisik, lingkungan sosial-budaya, lingkungan psikologis, dimensi ruang.
12. Fungsi komunikasi ada empat yaitu komunikasi sebagai komunikasi sosial, sebagai komunikasi ekspresif, sebagai komunikasi ritual, dan sebagai komunikasi instrumental, menurut . . .
a. Rahmat Djalaludin c. Deddy Mulyana e. Laswell
b. William I. Gorden d. Burhan Bungin
13. Deddy Mulyana mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual, yaitu . . .
a. Komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, komunikasi linier.
b. Komunikasi sebagai tindakan dua arah, komunikasi sebagai komunikasi linier, komunikasi sebagai komunikasi sekuler.
c. Komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, komunikasi sebagai transaksi.
d. Komunikasi sebagai komunikasi helical, komunikasi sebagai interaksi, komunikasi sebagai tindakan dua arah.
e. Komunikasi sebagai komunikasi sekuler, komunikasi sebagai transaksi, komunikasi sebagai interaksi.
14. Komunikasi merupakan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian disebut . . .
a. Konseptual komunikasi sebagai komunikasi transaksi
b. Konseptual komunikasi sebagai komunikasi interaksi
c. Konseptual komunikasi sebagai tindakan dua arah
d. Konseptual komunikasi sebagai komunikasi helical
e. Konseptual komunikasi sebagai sekuler.
15. Rasa curiga, situasi berduka atau gangguan jiwa merupakan gangguan komunikasi . . .
a. Semantik dan Psikologi d. Gangguan berpikir
b. Fisik e. Lingkungan
c. Status
16. Fungsi komunikasi salah satunya adalah sebagai komunikasi instrumental, tujuan komunikasi sebagai instrumental adalah, kecuali . . .
a. Mengajar d. Mengkritik
b. Mengubah Sikap e. Menginformasikan
c. Menghibur
17. Rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi disebut rintangan . . .
a. Psikologi c. Kerangka berpikir e. Status
b. Fisik d. Budaya
18. Proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama disebut . . .
a. Proses komunikasi
b. Proses komunikasi secara primer
c. Proses komunikasi secara sekunder
d. Proses komunikasi secara kelompok
e. Proses komunikasi intrerpersonal
19. Gangguan semantik sering terjadi karena, kecuali. . .
a. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
b. Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
c. Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
d. Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
e. Komunikator tidak memiliki pengetahuan yang luas.
20. Di bawah ini kegunaan belajar komunikasi, kecuali . . .
a. Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita
b. Komunikasi adalah merupakan suatu aktivitas tidak kompleks
c. Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif
d. Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang baik.
e. Komunikasi adalah populer
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2009. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Cangara, Havied. 2010. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Uchiyana, Onong. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Depok: Ghalia Indonesia.
“Komunikasi Umum”. Wordpress.com. 29 September 2011.
< http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/11/07/komunikasi-umum/ >
EmoticonEmoticon