Deskripsi
Pada bab ini akan diuraikan mengenai pengertian komunikasi massa, sejarah perkembangan komunikasi massa, unsur-unsur komunikasi massa, Karakteristik komunikasi massa, fungsi-fungsi komunikasi massa, gangguan pada komunikasi massa, efek komunikasi massa, teori komunikasi massa, serta media massa.
Tujuan pembelajaran
- Mahasiswa mampu menjelaskan definisi komunikasi massa menurut Bittner.
- Mahasiswa mampu menjelaskan definisi komunikasi massa menurut Gerbner.
- Mahasiswa mapu menjelaskan sejarah perkembangan komunikasi massa.
- Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik komunikasi massa menurut Elizabeth-Noelle Neuman.
- Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara Communication dengan Communications menurut Edward S.
- Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan system komunikasi massa dengan komunikasi interpersonal dari segi pengendalian arus informasi, umpan balik, stimulasi alat indra, dan proporsi unsure isi dengan hubungan.
- Mahasiswa mampu menyebutkan unusr-unsur dari komunikasi massa
- Mahasiswa mampu menyebutkan karakteristik dari komunikasi massa
- Mahasiswa mampu menyebutkan fungsi-fungsi dari komunikasi massa serta memberikan contohnya
- Mahasiswa mampu menjelaskan gangguan-gangguan yang terjadi pada kamunikasi massa
- Mahasiswa mampu menjelaskan efek primer dan sekunder dari komunikasi massa
- Mahasiswa mampu menyebutkan teori komunikasi massa menurut Dennis Mc.Quail(1987)
- Mahasiswa mampu menyebutkan bentuk-bentuk komunikasi massa
- Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik media massa
Definisi yang paling sederhana tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner (1980;10) “mass communication is message communicated through a mass medium to a large number of people” (komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang)
Ahli komunikasi yang lain mendefinisikan komunikasi dengan memperinci karakteristik komunikasi massa. Garbner (1967) menulis, “mass communication is the technologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies” (komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry.
Lee dalam bukunya Publisistik Pers mendefinisikan ilmu publisistik sebagai ilmu kemasyarakatan yang mempelajari gejala komunikasi massa dalam seginya (Lee, 1965). Di Indonesia gejala komunikasi yang menggunakan media massa ini dipelajari di perguruan tinggi sekitar tahun 1950-an.
DeFleur dan McQuail: Komunikasi massa adalah suatu proses melalui mana komunikator-komunikator menggunakan media untuk menyebarluskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam dengan melalui berbagai macam cara.
De Vito: Komunikasi massa adalah milik umum, setiap orang dapat mengetahui pesn-pesan komunikasi melalui media massa, karena komunikasi berjalan cepat maka pesan yang akan disampaikan kepada khalayak silih berganti tanpa selisih waktu. Bitter. Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar.
Severin dan Tankard, Jr : Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni dan sebagian ilmu.
Littlejohn: Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan mentransmisikan pesan kepada khalayak (massal) dan proses bagaimana pesan itu dicari, digunakan, dipahami dan dipengaruhi oleh audiens.(Theories of Human Communication, 2002: 303)
Pool (1973) mendefinisikan komunikasi massa sebagai, “Komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir pada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi.”
Joseph R. Dominick: Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar, heterogen, dan tersebar.
Jalaluddin Rakhmat merangkum: Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Proses komunikasi massa ala AG. Eka Wenats Wuryanta adalah proses masyarakat menanggapi perspektif sejarah masyarakat itu sendiri.Dalam arti bahwa komunikasi masuk didalam suatu proses sejarah manusia. Orang membangun peradaban atau budaya dalam perspektif sejarah yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Oleh karena itu komunikasi penting didalam seluruh proses pembudayaan tadi.
Edward Sapir: Communication = proses primer, terdiri dari bahasa, gestur/nonverbal, peniruan perilaku, dan pola perilaku sosial. Communications = teknik-teknik sekunder, instrumen dan sistem yang mendukung proses komunikasi, e.g. kode morse, telegram, terompet, kertas, pulpen, alat cetak, film, pemancar siara radio/TV.
William R. Rivers dkk. membedakan antara communication dan communications. Communication adalah proses berkomunikasi. Communications adalah perangkat teknis yang digunakan dalam proses komunikasi, e.g. genderang, asap, butir batu, telegram, telepon, materi cetak, siaran, dan film.
William R. Rivers dkk.: Komunikasi Massa dapat diartikan dalam dua cara:
1. Komunikasi oleh media.
2. Komunikasi untuk massa.
Namun, Komunikasi Massa tidak berarti komunikasi untuk setiap orang. Pasalnya, media cenderung memilih khalayak; demikian pula, khalayak pun memilih-milih
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat kita ambil sebuah kesimpulan bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonym melalui media cetak atau elektronis sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
B. Sejarah Perkembangan Komunikasi Massa
Dalam teori transisi, De Fleur membagi perkembangan komunikasi massa dalam beberapa tahapan (Winarni, 2005:6-7), yaitu:
1. Abad penggunaan isyarat dan lambang-lambang
Masa ini dimulai dengan penggunaan isyarat atau tanda-tanda dan perlambangan oleh manusia dalam berhubungan dengan masa lalu. Pada masa ini manusia mengenal cara-cara yang sangat sederhana dalam berkomunikasi dengan orang lain. Manusia masih belum bisa berbicara karena belum ada pengaturan sistem bunyi, sistem berbahasa yang memberikan lambang sebagai wakil konsep suatu pesan. Dalam berhubungan dengan orang lain, manusia menggunakan beberapa standar isyarat dan lambang yang telah disepakati untuk kemudian dipertahankan sebagai wahana dalam berkomunikasi.
Cara berkomunikasi dilakukan dengan cara gerakan tangan, volume suara atau tanda-tanda lain yang mampu dijadikan alat mempertukarkan informasi yang berkaitan dengan keperluan mereka.
2. Abad berbicara dan penggunaan bahasa
Sekitar 300.000 tahun s.d. 200.000 tahun sebelum masehi mulai lahir embrio kemampuan untuk berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat tertentu (homo sapiens).
Penggunaan media berbicara dengan berbahasa itu belum diubah dalam bentuk perlambangan bahasa. Misalnya huruf yang mewakili satu konsep bunyi ujaran. Jadi prinsip komunikasi melalui ujaran merupakan satu ciri yang sangat istimewa.
3. Abad penggunaan media tulisan
Sekitar 5.000 tahun sebelum masehi, manusia mulai memsasuki abad yang mengenal dan menggunakan media komunikasi tulisan. Hal ini ditandai dengan ditemukannya tulisan di beberapa tempat, seperti: Cina, Mesir, dan Mesopotamia. Ada 3 hal penting pada masa ini:
a. Pictographics: Masa penggunaan pesan melalui gambar-gambar.
b. Phonetic: Diperkenalkannya sistem bunyi ujaran dalam bentuk perlambangan bahasa atau huruf.
c. Hieroglyph: Diperkenalkannya huruf-huruf (terdapat di dalam peradaban Mesir Kuno).
Tradisi tulis-menulis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Sistem komunikasi: Hal ini terkait dengan pengoperan lambang-lambang dan penyebarluasan pesan secara tetap, dimana jumlah pesannya teratur dan jumlahnya tertentu.
b. Sistem produksi pesan: Hal ini terkait dengan pengaturan pesan yang relatif tetap penggunaannya dan dalam jumlah besar.
c. Sistem pengawasan sosial: Dimana manusia mencatat berbagai peraturan, pelanggaran terhadap peraturan dan pemberian sanksi.
4. Abad penggunaan media elektronik dan media baru
Penemuan mesin cetak di Mainz, Jerman. oleh John Guttenberg tahun 1455 yang dianggap sebagai awal lahirnya komunikasi massa. Dari sinilah kemudian berkembang media massa koran, majalah, buku, radio, televisi, film, dan internet.
Seiring dengan berjalannya waktu, muncul pula media baru yang sering kita kenal dengan istilah internet yang semakin mempermudah kita dalam mengakses informasi dari belahan bumi manapun.
C. Unsur-unsur komunikasi massa
Komunikasi massa terdiri dari unsure – unsur (source), pesan (message), saluran (channel) dan penerima (receiver) serta efek (effect). Menurut Harold D. Lasswell guna memahami komunikasi massa, kita harus memahami unsur-unsur itu yang diformulasikan olehnya dalam bentuk pertanyaan, who says what in which channel to whom and with effect?
1. Unsur Who ( Sumber atau Komunikator)
Sumber utama dalam komunikasi massa adalah lembaga, organisasi atau orang yang bekerja dengan fasilitas lembaga atau organisasi ( institusionalized person ). Yang dimaksud dengan lembaga atau organisasi adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio atau televisi, studio film, penerbit buku atau majalah. Sebaliknya yg dimaksud dengan institusionalized person adalah orang, seperti redaktur surat kabar yang melalui tajuk rencana menyatakan pendapatnya dengan fasilitas lembaga. Di Negara – Negara kapitalis, organisasi komunikasi dimiliki oleh perorangan atau badan swasta. Di Indonesia, surat kabar, radio, film, televise, dan komunikasi maya diusahakan milik pemerintah dan swasta.
2. Unsur Says What ( Pesan )
Charles Wright (1977) memberikan karakteristik pesan – pesan komunikasi massa sebagai berikut:
a. Publicly
Pesan – pesan komunikasi bersifat terbuka untuk umum atau publik
b. Rapid
Pesan-pesan komunikasi massa dirancang untuk mencapai audiens yang luas dalam waktu yang singkat dan simultan. Pesan-pesan dibuat secara masal
c. Transient
Pesan-pesan komunikasi massa umumnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan segera, dikonsumsi “sekali pakai” dan bukan untuk tujuan-tujuan yang bersifat permanen, kecuali seperti buku-buku perpustakaan, film, transkripsi-transkripsi radio, dan rekaman audiovisual yang merupakan kebutuhan dokumentatif.
3. Unsur in which channel ( saluran media )
Unsur ini menyangkut semua peralatan mekanik yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi massa. Yang dipelajari disini bukan aspek-aspek teknis dari media itu, melainkan aspek psikologi sosialnya. Contohnya, kapasitas dan ciri-ciri dari masing-masing media dalam membawakan pesan-pesan komunikasi, fungsi, dan peranannnya dalam kehidupan sosial psikologis masyarakat, serta efek yang ditimbulkan.
4. Unsur to whom ( penerima )
Unsur ini menyangkut sasaran-sasaran komunikasi massa yang menurut Charles Wright memiliki karakteristik:
a. Large
Besarnya mass audience adalah relative dan menyebar dalam berbagai lokasi.
b. Heterogen
Heterogen adalah semua lapisan masyarakat dengan berbagai keragamannya.
c. Anonim
Anonim diartikan anggota-anggota dari mass audience.
5. Unsur with what effect ( unsure efek )
Unsur ini sesungguhnya “lekat” pada unsure audiens. Efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi di dalam diri audiens sebagai akibat keterpaan pesan-pesan media. Efek diketahui melalui tanggapan hal layak yang digunakan sebagai umpan balik. Jadi, umpan balik adalah sarana untuk mengetahui efek.
D. Karakteristik Komunikasi Massa
- Satu arah. Yakni komunikasinya berlangsung dari media massa ke komunikan dan tidak sebaliknya.
- Selalu ada proses seleksi media memilih khalayak.
- Menjangkau khalayak luas dan menimbulkan keserampakan, artinya khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir bersamaan.
- Membidik sasaran tertentu, segmentasi.
- Dilakukan oleh institusi sosial (lembaga media/pers); media dan masyarakat saling memberi pengaruh/interaksi.
- Pesannya bersifat umum. Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan untuk satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu.
- Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis. Peralatan teknis yang dimaksud adalah media perantara. misalnya pemancar untuk media elektronik (mekanik atau elektronik) seperti satelit.
v Informasi
Fungsi informasi merupakan fungsi paling penting yang terdapat dalam komunikasi massa. Komponen paling penting untuk mengetahui fungsi informasi ini adalah berita-berita yang disajikan. Iklan pun dalam beberapa hal memiliki fungsi memberikan informasi di samping fungsi-fungsi yang lain. Fakta-fakta yang dicari wartawan di lapangan kemudian dituangkan dalam tulisan juga merupakan informasi. Fakta yang dimaksud adalah adanya kejadian yang benar-benar terjadi di masyarakat.
v Hiburan
Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain. Masalahnya,masyarakat kita masih menjadikan televisi sebagai media hiburan. Dalam sebuah keluarga,televisi bisa sebagai perekat keintiman keluarga itu karena masing-masing anggota keluarga mempunyai kesibukan sendiri-sendiri. Sehingga setelah kelelahan dengan aktivitasnya masing-masing, ketika malam hari berada di rumah, kemungkinan besar mereka menjadikan televisi sebagai media hiburan sekaligus sarana berkumpul bersama keluarga.
v Persuasi
Fungsi persuasif komunikasi massa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan hiburan. Banyak bentuk tulisan yang kalau diperhatikan sekilas hanya berupa informasi,tetapi jika diperhatikan secara seksama ternyata terdapat fungsi persuasi. Tulisan pada tajuk rencana,artikel,dan surat pembaca merupakan contoh tulisan persuasif. Aktivitas Public Relations dan promosi khusus dalam komunikasi tatap muka juga menjadi bentuk dari fungsi persuasi.
v Transmisi Budaya
Merupakan salah satu fungsi komunikasi massa yang paling luas,meskipun paling sedikit dibicarakan. Transmisi budaya tidak dapat dielakkan selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu.
v Mendorong Kohesi Sosial
Kohesi yang dimaksud disini adalah penyatuan. Artinya,media massa mendorong masyarakat untuk bersatu.
v Pengawasan
Bagi Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasan. Artinya menunjukkan pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian yang ada di sekitar kita.Fungsi pengawasan bisa dibagi menjadi dua, yaitu warning or beware surveillance atau pengawasan peringatan dan instrumental surveillance atau pengawasan instrumental.
v Korelasi
Fungsi korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya.
v Pewarisan Sosial
Dalam hal ini media massa berfungsi sebagai seorang pendidik,baik yang menyangkut pendidikan formal maupun informal yang mencoba meneruskan dan mewariskan suatu ilmu pengetahuan,nilai,norma,pranata,dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.
F. Gangguan pada Komunikasi Massa
1. Gangguan Saluran
Gangguan dalam saluran komunikasi massa biasanya selalu ada.Di dalam media ganggaun berupa sesuatu hal,seperti kesalahan cetak,kata yang hilang,atau paragraf yang dihilangkan dari surat kabar.Hal itu juga termasuk gambar tidak jelas di pesawat talevisi,gangguan gelombang radio,baterai yang sudah haus,atau langganan majalah yang tidak dating.Kenyataannya,semakin kompleks teknologi yang digunakan masyarakat,semakin besar peluang terjadinya gangguan
.
2. Gangguan Semantik
Semantik bisa diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari tentang tata kalimat.Oleh karena itu,gangguan semantik berarti gangguan yang berhubungan dengan bahasa.Gangguan semantic lebih rumit,kompleks,dan sering kali muncul.Bisa dikatakan,gangguan semantik adalah gangguan dalam proses komunikasi yang diakibatkan oleh pengirim atau penerima pesan itu sendiri.Di dalam komunikasi antarpersonal kita telah mengetahui gangguan semantik seperti kendala bahasa,perbedaan pendidikan,status sosial ekonomi,tempat tinggal,jabatan,umur,pengalaman,dan minat.
G. Efek-efek komunikasi Massa
Efek komunikasi massa bisa dibagi menjadi beberapa bagian.Secara sederhana Keith R.Stamm dan John E.Bowes (1990)membagi kedua bagian dasar.Pertama,efek primer meliputi terpaan,perhatian,dan pemahaman.Kedua,efek sekunder meliputi perubahan kognitif(perubahan pengetahuan dan sikap)dan perubahan perilaku(menerima dan memilih).
Ø Efek Primer
Secara sederhana bahwa efek primer terjadi jika ada orang mengatakan telah terjadi proses komunikasi terhadap objek yang dilihatnya.
Ø Efek Sekunder
Jika pengaruh primer terjadi (misalnya dari terpaan,perhatian,dan pemahaman)apa konsekuensinya?apakah orang lain bisa dipengaruhi untuk mengibah pikirannya sesuai dengan apa yang sedang kita lakukan dan anjurkan.Menurut John R.Bittner(1996),focus utama efek ini adalah tidak hanya bagaimana media mempengaruhi audience,tetapi juga bagaimana audience mereaksi pesan-pesan media yang sampai pada dirinya.
H. Teori-teori Komunikasi Massa
Dennis Mc.Quail(1987)pernah memberikan beberapa jenis dari teori-teori komunikasi massa sebagai berikut:
§ Teori Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Scientific theory)
Teori ini berdasarkan pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar,cara kerja,dan pengaruh komunikasi massa yang bersumber dari observasi sistematis yang sedapat mungkin diupayakan bersifat objektif.Sumber teori ini merupakan kenyataan tentang media.Dalam penerapannya jenis teori ini sering bergantung pada ilmu sosial lainnya.
Contohnya teori yang menerangkan hubungan antara televisi dengan perilaku agresif.
§ Teori Normatif (normative theory)
Teori ini berkenaan dengan masalah bagaimana seharusnya media berperan ketika serangkaian nilai sosial ingin diterapkan dan dicapai sesuai dengan sifat dasar nilai-nilai sosial tersebut. Jenis teori ini begitu penting karena berpersn dalam membentuk institusi media. Bahkan media berpengaruh besar dalam membantu apa yang diharapkan oleh public media,organisasi serta pelaksana organisasi sosial itu sendiri.
§ Teori Praktis (Operational Theory)
Teori ini menyuguhkan penuntun tentang tujuan media,cara kerja yang seharusnya diharapkan agar seirama dengan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial yangsifatnya lebih abstrak,serta cara-cara pencapaian beberapa sasaran tertentu. Sebuah teori masuk dalam rumpun teori praktis karena bisa membantu menemukan jawaban masalah.
§ Teori Akal Sehat(Commonsense Theory)
Teori ini merupakan pengetahuan dan gagasan yang dimiliki oleh setiap orang dengan begitu saja atau melalui pengalaman langsung dengan masyarakat. Setiap pembaca surat kabar atau penonton televisi mempunyai teori sendiri (mempunyai seperangkat gagasan) tentang media tersebut. Misalnya,gagasan tentang bagaiman seharusnya membaca Koran atau menonton televisi,bagaimana keberadaan media,kegunaan media,peran media dalam kehidupan sehari-hari,dan lain sebagainya.
§ Teori Pengaruh Tradisi ( The Effect Tradition )
Teori pengaruh komunikasi massa dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang kelihatan berliku-liku dalam abad ini. Dari awalnya, para peneliti percaya pada teori pengaruh komunikasi “peluru ajaib” ( bullet theory) Individu-individu dipercaya sebagai dipengaruhi langsung dan secara besar oleh pesan media, karena media dianggap berkuasa dalam membentuk opini publik.
Contoh : Jjika Anda melihat iklan Close Up maka setelah menonton iklan Close Up maka Anda seharusnya mencoba Close Up saat menggosok gigi.
- Uses, Gratifications and Depedency
Contoh : Kebanyakan perempuan yang mendengarkan opera sabun di radio beralasan bahwa dengan mendengarkan opera sabun mereka dapat memperoleh gambaran ibu rumah tangga dan istri yang ideal atau dengan mendengarkan opera sabun mereka merasa dapat melepas segala emosi yang mereka miliki. Sedangkan para pembaca surat kabar beralasan bahwa dengan membeca surat kabar mereka selain mendapat informasi yang berguna, mereka juga mendapatkan rasa aman, saling berbagai informasi dan rutinitas keseharian
empat tipologi motivasi khalayak yang terangkum dalam skema media – persons interactions sebagai berikut :
Diversion , yaitu melepaskan diri dari rutinitas dan masalah; sarana pelepasan emosi
Personal relationships , yaitu persahabatan; kegunaan sosial
Personal identity , yaitu referensi diri; eksplorasi realitas; penguatan nilai
Surveillance (bentuk-bentuk pencarian informasi) (McQuail, 2002 : 388).
Seperti yang telah kita diskusikan di atas, uses and gratifications merupakan suatu gagasan menarik, tetapi pendekatan ini tidak mampu melakukan eksplorasi terhadap berbagai hal secara lebih mendalam.
§ Teori Pengharapan Nilai ( The Expectacy-Value Theory )
Phillip Palmgreen berusaha mengatasi kurangnya unsur kelekatan yang ada di dalam teori uses and gratification dengan menciptakan suatu teori yang disebutnya sebagai expectance-value theory (teori pengharapan nilai).
Dalam kerangka pemikiran teori ini, kepuasan yang Anda cari dari media ditentukan oleh sikap Anda terhadap media –kepercayaan Anda tentang apa yang suatu medium dapat berikan kepada Anda dan evaluasi Anda tentang bahan tersebut.
Contoh : Jika Anda percaya bahwa situated comedy (sitcoms ), seperti Bajaj Bajuri menyediakan hiburan dan Anda senang dihibur, Anda akan mencari kepuasan terhadap kebutuhan hiburan Anda dengan menyaksikan sitcoms. Jika, pada sisi lain, Anda percaya bahwa sitcoms menyediakan suatu pandangan hidup yang tak realistis dan Anda tidak menyukai hal seperti ini Anda akan menghindari untuk melihatnya.
§ Teori Ketergantungan ( Dependency Theory )
Teori ketergantungan terhadap media mula-mula diutarakan oleh Sandra Ball-Rokeach dan Melvin Defleur. Seperti teori uses and gratifications, pendekatan ini juga menolak asumsi kausal dari awal hipotesis penguatan. Di dalam model mereka mereka mengusulkan suatu relasi yang bersifat integral antara pendengar, media. dan sistem sosial yang lebih besar.
Faktor ketergantungan khalayak pada media massa:
1. Khalayak akan menjadi lebih tergantung terhadap media yang telah memenuhi berbagai kebutuhan khalayak bersangkutan dibanding pada media yang menyediakan hanya beberapa kebutuhan saja. Contoh : Anda mengikuti perkembangan persaingan antara Manchester United, Arsenal dan Chelsea secara serius, Anda mungkin akan menjadi tergantung pada tayangan langsung Liga Inggris di TV 7. Sedangkan orang lain yang lebih tertarik Liga Spanyol dan tidak tertarik akan Liga Inggris mungkin akan tidak mengetahui bahwa situs TV 7 berkaitan Liga Inggris telah di up date, atau tidak melihat pemberitaan Liga Inggris di Harian Kompas.
2. Kondisi sosial. Model ini menunjukkan sistem media dan institusi sosial itu saling berhubungan dengan khalayak dalam menciptakan kebutuhan dan minat. Pada gilirannya hal ini akan mempengaruhi khalayak untuk memilih berbagai media, sehingga bukan sumber media massa yang menciptakan ketergantungan, melainkan kondisi sosial. Untuk mengukur efek yang ditimbulkan media massa terhadap khalayak, ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu riset eksperimen, survey dan riset etnografi.
I. Media Massa
a. Karakteristik Media Massa:
1. Publisitas, yakni disebarluaskan kepada publik, khalayak, atau orang banyak.
2. Universalitas, pesannya bersifat umum, tentang segala aspek kehidupan dan semua peristiwa di berbagai tempat, juga menyangkut kepentingan umum karena sasaran dan pendengarnya orang banyak (masyarakat umum).
3. Periodisitas, tetap atau berkala, misalnya harian atau mingguan, atau siaran sekian jam per hari.
4. Kontinuitas, berkesinambungan atau terus-menerus sesuai dengan priode mengudara atau jadwal terbit.
5. Aktualitas, berisi hal-hal baru, seperti informasi atau laporan peristiwa terbaru, tips baru, dan sebagainya. Aktualitas juga berarti kecepatan penyampaian informasi kepada publik.
b. Bentuk-bentuk komunikasi massa atau media komunikasi antara lain:
1. Pers cetak
a. Surat Kabar
Menurut Agee, secara kontemporer surat kabar memiliki dua fungsi yaitu fungsi utama dan fungsi sekunder. Fungsi utama media adalah :
1. To Inform
2. To comment
3. To Provide
Sedangkan fungsi sekundernya adalah :
1. Untuk kampanye proyek-proyek yang bersifat kemasyarakatan, yang sangat diperlukan untuk memabantu kondisi-kondisi tertentu.
2. Memberikan hiburan kepada pembaca dengan sajian cerita komik, kartun, dan cerita-cerita khusus
3. Melayani pembaca sebagai konselor yang ramah, menjadi agen informasi dan memperjuangkan hak
Karakteristik Surat Kabar
1. Publisitas : adalah penyebaran pada publik atau khalayak
2. Periodesitas : menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan
3. Universalitas : menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam dan dari seluruh dunia.
4. Aktualitas : menunjuk pada keadaan yang ”kini” dan ”sebenarnya”
5. Terdokumentasikan : dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.
b. Majalah
Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama :
i. General consumer magazine
Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal.
ii. Business Publication
Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi
iii. Literacy reviews and academic journal
Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang pada umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.
iv. Newsletter
Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan khusus pula.
v. Public relations magazines
Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.
Fungsi Majalah
Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi.
Karakteristik Majalah
a. Penyajian lebih dalam
b. Nilai aktualitas lebih lama
c. Gambar atau foto lebih banyak
d. Cover sebagai daya tarik
2. Radio
Radio merupakan media massa elektronik yang bersifat audio (didengar). Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.
Karakteristik Radio Siaran
a. Auditori : untuk didengar
b. Radio is the Now : ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual.
c. Imajinatif : Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk berimajinasi.
d. Akrab : Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.
e. Gaya Percakapan : ”keep it simpe, short, adn conversational”
f. Menjaga Mobilitas : Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk dan mendekatjan telinga pada pesawat radio.
3. Televisi
Media ini merupakan bentuk komunikasi massa yang paling populer. Televisi memiliki kelebihan dari media massa lainnya, yaitu bersifat audio visual (didengar dan dilihat), sehingga pengaruh yang disebarkan makin besar pula serta lebih efektif. Dari semua media komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kini sedikitnya terdapat lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan.
1. Over-the-air reception of network and local station program
2. Cable
3. Digital Cable
4. Wireless Cable
5. Direct Broacast Satellite
Sejarah Singkat Televisi
Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta peneuan Marconi pada tahun 1890.
Siaran Televisi di Indonesia
Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV atauAsean Games di Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai pangilan stasion hingga sekarang.
Fungsi Televisi
Memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi.
Karakteristik Televisi
1. Audiovisual : Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat
2. Berpikir dalam gambar
3. Pengoprasian lebih kompleks : melibatkan banyak orang
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
1. Pemirsa
2. Waktu
3. Durasi
4. Metode Penyajian
Trend Televisi
Sukses suatu program acara pada media televisi seringkali diikuti oleh stasiun TV lainnya dengan hal-hal yang sejenis (Copycat).
4. Film
Media ini memiliki fungsi dan sifat mekanik/nonelektronik, rekreatif, edukatif, persuasif atau noninformatif. Gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop, fim televisi dan film video laser setiap minggunya. Di Amerika Serikat dan Kanada lebih dari satu juta tiket terjual setiap tahunnya (Agee, et. al., 2001: 364).
Sejarah Film
Film atrau motion pictures ditemukan dari hasil pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor. Film yang pertama kali diperkenalkan kepada publik Amerika Serikat adalahThe Life of an American Fireman dan film The Great Train Robbery yang dibuat oleh Edwin S. Porter pada tahun 1903 (Hiebert, Ungrait, Bohn, 1975: 246).
Perfilman di Indonesia
Dari catatan sejarah perfiman di Indonesia, film pertama yang diputar berjudul Lady Van Java yang diproduksi di Bandung pada tahun 1926 oleh David.
Fungsi Film
Seperti halnya televisi siaran, tujuan khalayak menonton film terutama adalah ingin memperoleh hibutan. Akan tetapi dalam film dapat terkandung fungsi informatif maupun edukatif, bahkan persuasif.
Karakteristik Film
1. Layar yang luas/lebar
2. Pengambilan Gambar pemandangan menyeluruh
3. Konsentrasi penuh
4. Identifikasi Psikologis
Jenis-jenis Film
a. Film Cerita : Jenis film yang mengandung suatu cerita yang lazim dipertunjukan di gedung-gedung bioskop dengan bintang tenar film tenar dan didistribusikan sebagai barang cadangan
b. Film Berita : Peristiwa fakta, yang benar-benar terjadi
c. Film Dokumenter : Karya ciptaan mengenai kenyataan.
d. Film Kartun : Dikonsumsi untuk anak-anak.
5. Internet
Internet merupakan media baru dimana khalayak dapat memilih sesuka hati informasi yang mereka sukai. Internet merupakan media massa, meskipun bersifat interaktif. Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan 10% menggunakannya setiap hari. Bisnis perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum :
1. the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers, workstations, dan personal computers)
2. Storage devices (seperti disk drives)
3. Peripherals (seperti printer dan medem
4. komponen atau material komputer, misalnya untuk merakit computer
Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama :
1. perusahaan yang menjual prepackaged software
2. pabrik yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi program-program
3. software industri.
Menurut laquey, internet merupalan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya ini mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap, karena internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.
Asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang nonteknin yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari informasi.
Begitu pula dengan halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh akses seketika kepada para pelanggan.
Menurut LaQuey, yang membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dankeceptan yang dapat dinikmati penggna untuk menyiarkan pesannya. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis.
Soal
a. Who d. Where*
b. Says what e. to whom
c. in which channel
2. Yang merupakan karakteristik dari komunikasi massa ..
a. Membidik sasaran tertentu* d. Sesuai periodisitas
b. Mendorong Kohesi Sosial e. Sebagai hiburan
c. Sesuai Ketergantungan
3. Uses, Gratifications and Depedency merupakan …
a. Fungsi komunikasi massa d. Karakteristik komunikasi massa
b. Definisi komunikasi massa e. Sejarah komunikasi massa
c. Teori komunikasi massa*
4. Jika ada orang mengatakan telah terjadi proses komunikasi terhadap objek yang dilihatnya, disebut …
a. Efek primer d. Efek kelompok
b. Efek sekunder e. Efek individu
c. Efek tersier
5. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk komunikasi massa, kecuali …
a. Surat kabar d. Radio
b. Telepon* e. Internet
c. Majalah
- jelaskan definisi komunikasi massa menurut Bittner.
- jelaskan definisi komunikasi massa menurut Gerbner.
- jelaskan sejarah perkembangan komunikasi massa.
- jelaskan karakteristik komunikasi massa menurut Elizabeth-Noelle Neuman.
- jelaskan perbedaan antara Communication dengan Communications menurut Edward S.
- jelaskan perbedaan system komunikasi massa dengan komunikasi interpersonal dari segi pengendalian arus informasi, umpan balik, stimulasi alat indra, dan proporsi unsure isi dengan hubungan.
- Sebutkan fungsi-fungsi dari komunikasi massa serta memberikan contohnya
- jelaskan gangguan-gangguan yang terjadi pada kamunikasi massa
- jelaskan efek primer dan sekunder dari komunikasi massa
- Sebutkan teori komunikasi massa menurut Dennis Mc.Quail(1987)
Daftar Pustaka
Wiryanto. 2000. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.
Dennis McQuail. 1987. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
William R. Rivers at.al., 2003. Media Massa dan Masyarakat Modern: Edisi Kedua.
Jakarta: Prenada Media.
Winarni. 2003. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, UMM Press. (www.romeltea.com).*
Nurudin. 2003. Komunikasi Massa. Malang: CESPUR.
Sasa Sendjaja, 2002, Fungsi Komunikasi massa, hand out Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Surakarta: FISIP UNS
Werner J. Severin & James W. Tankard, 2001, Communication Theories: Origins, Methods, & Uses in the Mass Media , ed. 5th, penerj. Sugeng Hariyanto, Addison Wesley Longman Inc.
nanath.2008. Definisi Komunikasi Massa (online)
( http://kuliahkomunikasi.com/category/komunikasi-massa/ diakses 11 Oktober 2011)
nanath.2008. Bentuk Media Massa (online)
( http://kuliahkomunikasi.com/category/komunikasi-massa/ diakses 11 Oktober 2011)
nanath.2008. Teori Komunikasi Massa . (online)
( http://kuliahkomunikasi.com/category/komunikasi-massa/ diakses 11 Oktober 2011)
EmoticonEmoticon