DI RUANG RAWAT INAP RS. DR. ERNALDI BAHAR
PALEMBANG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Nama Klien: Ruang: No. RM:
Diagnosa Keperawatan
|
Rencana tindakan keperawatan
|
Rasional
|
||
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Tindakan Keperawatan
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Bunuh Diri
Data Subjektif :
q Klien mengatakan ingin bunuh diri
q Klien mengatakan ingin mati saja
q Klien mengatakan tidak ada gunanya hidup
Data Objektif :
q Ada riwayat bunuh diri
q Ada ide bunuh diri
q Pernah mencoba bunuh diri
|
TUM:
Klien tidak mencederai diri
TUK 1:
Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya
|
Setelah dilakukan 3 x interaksi selama 10 menit klien dapat:
1.1
Ekspresi wajah yang
bersahabat, Menunjukkan rasa senang, Ada kontak mata, Mau berjabat tangan, Mau
menyebutkan nama, Mau menjawab salam, Klien mau duduk berdampingan dengan
perawat, Mau mengutarakan masalah yang dihadapi
|
1.1.1
Bina hubungan saling
percaya dengan menggunakan prinsip komunikasi terapeutik:
a.
Perkenalkan diri dengan
klien
b.
Tanggapi pembicaraan
klien dengan sabar dan tidak menyangkal
c.
Bicara dengan tegas,
jelas dan jujur
d.
Bersifat hangat dan
bersahabat
e.
Temani klien saat
keinginan mencederai diri meningkat
f.
Tunjukkan sikap empati
dan menerima klien apa adanya
g.
Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan kebutuhan dasar klien
|
1.1.1 Hubungan saling
percaya merupakan dasar dari terjadinya komunikasi terapeutik sehingga akan
memfasilitasi dalam pengungkapan perasaan, emosi, dan harapan klien. Serta
merupakan landasan utama untuk hubungan selanjutnya
|
DX
|
Tujuan
|
Kriteria Evaluasi
|
Tindakan
|
Rasionalisasi
|
|
TUK 2 :
Klien dapat terlindung dari perilaku bunuh diri
|
2.1
Klien dapat terhindar dari benda
benda-benda berbahaya
|
2.1.1
Jauhkan klien dari benda-benda
yang dapat membahayakn (pisau, silet, gunting, tali, kaca,dll)
2.1.2
Tempatkan klien di ruangan yang
tenang dan selalu terlihat oleh perawat
2.1.3
Awasi klien dengan ketat setiap
saat
|
·
Memantau setiap benda yang berbahaya
karena berpotensi untuk digunakan sebagai alat perencanaan bunuh diri
|
|
TUK 3:
Klien dapat mengekspresikan perasaanya
|
3.1
Pasien dapat menendalikan
dorongan untuk bunuh diri
|
3.1.1 dengarkan
keluhan yang dirasakan
3.1.2 bersikap
empati untuk meningkatkan ungkapan keraguan, ketakutan, dan keputusasaan
3.1.3 beri
dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan bagaimana harapannya
3.1.4 beri
waktu dan kesempatan untuk menceritakan arti penderitaan, kematian, dll
3.1.5 beri
dukungan pada tindakan atau ucapan kien yang menunjukka keinginan untuk hidup
|
·
Merupakan salah satu cara untuk
mengendalikan percobaan bunuh diri yang akan terjadi
|
|
|
|
4.1.1 Bantu
untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya
4.1.2 Kaji dan
kerahkan sumber-sumber internal individu
|
·
Melihat bahwa dirinya masih
sangat berharga dan mampu mengatasi masalah yang ada
·
Untuk melihat kemampuan positif
yang dimiliki oleh pasien
|
|
|
|
4.1.3 Bantu
mengidentifikasi sumber-sumber harapan (misalnya hubungan antar sesama,
keyakinan, hal-hal untuk dilaksanakan)
|
·
Membangkitkan semangat hidup
klien dengan melihat aspek positif yang dimilikinya
|
|
TUK 5 :
Klien dapat melakukan koping adaptif
|
5.1 Pasien
dapat menyelesaikan masalah dengan
pola koping yang konstruktif
|
5.1.1
Ajarkan untuk mengidentifikasi pengalaman yang menyenangkan setiap
hari (misalnya berjalan-jalan, membaca buku favorit, menulis surat, dll)
5.1.2 Bantu
untuk mengenali hal-hal yang ia cintai dan ia sayangi, dan pentingnya
terhadap kehidupan orang lain, mengesampingkan tentang kegagalan dalam
kesehatan
5.1.3 Beri
dorongan untuk berbagai keperhatinan pada orang lain yang mempunyai suatu
masalah dan atau penyakit yang sama dan telah mempunyai pengalaman positif
dalam mengatasi masalah tersebut dengan koping yang efektif
|
·
Untuk melatih pola koping pasien
dan untuk membiasakan diri menggunakan pola koping efektif ketika ada
dorongan bunuh diri
|
|
TUK 6 :
Klien dapat menggunakan sistem dukungan atau keluarga
|
Setelah dilakukan 2 x interaksi selama 60 menit klien
dapat :
6.1 keluarga
dapat:
a
Menjelasskan perasaannya
b
Mengetahui pengertian, tanda dan
gejala percobaan bunuh diri dan jenis perilaku bunuh diri yang dialami pasien
beserta proses terjadinya bunuh diri
c
Keluarga mampu mempraktekkan cara
merawat pasien di rumah
|
6.1.1 Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
6.1.2 Jelaskan
pengertian, tanda dan gejala percobaan bunuh diri dan jenis perilaku bunuh
diri yang dialami pasien beserta proses terjadinya bunuh diri
6.1.3 Jelaskan
cara merawat pasien
6.1.4 Latih
keluarga melakukan cara merawat langsung pasien dengan percobaan bunuh diri
|
·
Untuk mengetahui masalah yang
dihadapi keluarga dalam merawat pasien
·
Mendorong keluarga untuk mampu
merawat klien mandiri
·
Agar keluarga dapat merawat
pasien saat ditemukan tanda-tanda bunuh diri
·
Agar keluarga dapat
mempraktekkan secara langsung bagaimana cara merawat pasien dengan percobaan
bunuh diri
|
|
TUK 7 :
Klien dapat menggunakan obat-obatan yang di minum dan kegunaannya
(jenis, waktu, dosis dan efek)
|
7.1
Menyebutkan obat-obatan yang di minum dan kegunaannya (jenis, waktu,
efek)
7.2 Klien
dapat minum obat sesuai program pengobatan
|
7.1.1
Jelaskan obat-obat yang di minum klien pada klien dan keluarga
7.1.2
Diskusikan manfaat minum obat dan kerugian berhenti minum obat tanpa
seijin dokter
7.1.3 Jelaskan
prinsip benar minum obat, baca nomor yang tertera pada botol obat, dosis
obat, waktu dan cara minum)
7.2.1 Ajarkan klien minta obat dan minum tepat
waktu
|
·
Klien dan keluarga dapat
mengetahui nama-nama obat yang di minum oleh klien
·
Klien dan keluarga dapat
mengetahui kegunaan obat yang dikonsumsi klien
·
Klien dan keluarga mengetahui
prinsip benar agar tudak terjadi kesalahan dalam mengkonsumsi obat
·
Klien dapat memiliki kesadaran pentingnya minum
obat dan bersedia minum obat dengan
|
|
|
|
7.2.2 anjurkan
klien melaporkan pada perawat atau dokter jika merasakan efek yang tidak
menyenangkan
7.2.3 Beri pujian jika klien minum obat dengan
benar
|
Kesadaran sendiri
·
Mengetahui efek samping sendiri
sedini mungkin sehingga tindakan dapat dilakukan sesegera mungkin untuk
menghindari komplikasi
·
Reinforcement positif dapat
memotivasi keluarga dan klien serta dapat meningkatkan harga diri
|
EmoticonEmoticon