Look at this

Selasa, 22 Januari 2019

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN ALAM PERASAAN: WAHAM



RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA  PADA PASIEN GANGGUAN ALAM PERASAAN: WAHAM
DI RUANG RAWAT INAP RS. DR. ERNALDI BAHAR PALEMBANG
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

     Nama Klien:                                                                         Ruang:                                                                       No. CM:
Diagnosa Keperawatan
Rencana tindakan keperawatan
Rasional
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Tindakan Keperawatan
1
2
3
4
5
Gangguan isi pikir  : waham
Data Subjektif:
q  Meyakini memilki kebesaran atau kekuasaaan khusus
q  Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/ mencederai dirinya
q  Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan
q  Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit
q  Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal
(data di atas diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan)



Data objektif:
q  Pembicaraan inkoheren dan berpindah-pindah topik
q  Gigih memperthankan pendapat (defensive)

TUM:
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan benar

TUK 1:
Klien dapat membina dan mempertahankan hubungan saling percaya



















1.1      Klien dapat mengungkapakan perasaan dan keadaan saat ini:
·      Ekspresi wajah yang besahabat
·      menunjukkan rasa senang
·      ada kontak mata
·      mau berjabat tangan
·      mau menyebutkan nama
·      mau menjawab salam
·      klien mau duduk berdampingan dengan perawat
·      mau mengutarakan masalah yang dihadapi




1.1.1    Bina hubungan saling percaya:
·         salam terapeutik
·         Perkenalkan diri
·         Jelaskan tujuan interaksi
·         Ciptakan lingkungan yang tenang
·         Membuat kontrak yang jelas
·         Tepati waktu

1.1.2      Dorong dan beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaaannya




1.1.3      Dengarkan ungkapan klien dengan empati



1.1.4      Jangan mendukung dan membantah waham klien
·      Katakan perawat menerima keyakinan kilen “saya menerima keyakinan anda” disertai ekspresi menerima
·      Katakan “perawat tidak mendukung sukar bagi saya untuk mempercayainya” disertai ekspresi ragu tapi empati
·      Tidak membicarakan isi waham

1.1.5     Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi
·      Anda berada di tempat yang aman, kami akan menemani anda
·      Gunakan keterbukaan dan kejujuran
·      Jangan tinggalkan klien sendirian

1.1.6     Observasi apakah waham klienmengganggu aktivitas sehari-hari dan perawatan diri




·       Hubungan saling percaya merupakan dasar dari terjadinya komunikasi terapeutik sehingga akan memfasilitasi dalam pengungkapan perasaan, emosi, dan harapan klien


·       Ungkapan perasaan klien kepada perawat sebagai bukti bahwa klien mulai mempercayai perawat



·       Rasa empati akan meningkatkan hubungan saling percaya

·       Perdebatan dengan klien waham dapat menyebabkan trauma dan memperburuk kondisi klien











·       Keadaan aman dan terlindung membantu mencegah waham








·       Untuk menentukan intervensi lebih lanjut





DX
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Tindakan
Rasionalisasi

TUK 2 :
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
2.1   klien  dapat menyebutkan kemampuan yang dimilikinya
2.1.1       Beri pujian pada penampilan dan kemampuan yang realistis


2.1.2       Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimilki pada waktu lalu  dan saat ini yang realistis
2.1.3       Tanyakan apa yang biasa dilakukan (kaitkan dengn aktivitas sehari-hari dan perawatan diri) kemudian anjurkan untuk melakukan saat ini
2.1.4       Jika klien selalu berbicara tentang wahamnya, dengarkan sampai kebutuhan tidak ada. Perawat perlu memperlihatkan bahwa klien penting 

·      Meningkatkan harga diri klien sehingga merasa memilki kemampuan yang dapat diandalkan
·      Merupakan modal utama untuk menutupi ketidakberdayaan klien
·      Untuk membiasakan klien melakukan aktivitas sacara rutin sehingga mencegah munculnya waham
·      Klien akan merasa dihargai


TUK 3 :
Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi
3.1   Klien dapat menyebutkan kebutuhan yang tidak terpenuhi
3.1.1          Observasi kebutuhan klien sehari-hari

3.1.2          Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi, baik selama di rumah sakit maupun di rumah

3.1.3          Hubungkan kebutuhan yang yidak terpenuhi dengan timbulnya waham

3.1.4          Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan klien yang memerlukan waktu dan tenaga (aktivitas dapat dipilih bersam klien)
3.1.5          Atur situasi agar klien tidak mempunyai waktu menggunakan wahamnya
·      Untuk menentukan intervensi selanjutnya
·      Untuk mengetahui stressor dari timbulnya waham sehingga memudahkan intervensi
·      Untuk mengetahui rentang  stessor dengan munculnya waham
·      Untuk memenuhi kebutuhan klien sehingga mencegah timbulnya waham

·      Mencegah timbulnya waham


DX
Tujuan
Kriteria Evaluasi
Tindakan
Rasionalisasi

TUK 4 :
Klien dapat berhubungan dengan realitas
4.1     Klien dapat berhubungan dengan realitas baik diri sendiri, orang lain, waktu tempat:
·      Menyebutkan waktu dengan tepat
·      Mengenal di mana dia berada
·      Mengenal dirinya, nama perawat dan klien lain
4.1.1      Berbicara dengan klien dalam konteks realitas (realitas diri, orang lain tempat dan waktu) secara bertahap


4.1.2      Sertakan klien dalamterapi aktivitas kelompok orientasi realitas



4.1.3      Gunakan teknik focusing bila kondisi tidak relevan lagi dengan percakapan


4.1.4      Beri reinforcement positif pada tiap kegiatan positif yang dilakukan klien
·      Mengorientasi pada hal-hal yang nyata secara bertahap akan membantu klien untuk menghadapi kenyataan

·      Dengan menyertakan klien dalam TAK akan melatih klien mengenal realitas


·      Interaksi yang kuat antara perawat dan klien dapat menghindari waham

·      Meningkatkan harga diri klien

TUK 5 :
Klien dapat menggunakan obat dengan benar
5.1  Klien dapat menyebutkan manfaat obat
5.2  Klien teratur dalam           minum obat
5.1.1     Diskusikann dengan klien dan keluarga tentang obat, dosis dan akibat penghentian obat


5.1.2     Diskusikan perasaan klien setelah minum obat

5.1.3     Berikan obat dengan prinsip 5 benar



5.2.1   Bantu klien untuk memastikan bahwa klien mau minum obat secara teratur


5.2.2  Beri reinforcement positif atas kerjasama klien dalam minum obat
5.2.3  Obsevasi tanda dan gejala yang terkait dengan efek samping obat
·      Pengetahuan klien tentang program pengobatan memotivasi klien untuk mematuhinya
·      Untuk menentukan intervensi selanjutnya
·      Dengan minum obat secara teratur dan tepat dapat mengontrol waham

·      Mengendalikan memotivasi klien untuk meminum obat secara teratur

·      Meningkatkan harga diri

·      Deteksi dini terhadap hal-hal yang mungkin terjadi


TUK 6 :
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung atau keluarga
6.1           Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat:
·           Keluarga dapat menerima kehadiran perawat
·           Keluarga mau menjawab pertanyaan perawat




6.2          Keluarga dpat menjelaskan peran dan tanggung jawabnya
·           Mau menjenguk klien
·           Mau menerima klien kembali untuk di rawat di rumah

6.3          Keluarga dapat menjelaskan tentang:
·           Gejala waham
·           Cara merawat klien waham
·           Lingkungan keluarga yang mendukung
·           Follow up dan obat
6.1.1          Lakukan kunjungan rumah atau saat berkunjung perkenalkan identits perawat dalam sebuah interaksi yang hangat


6.1.2          Jelaskan maksud dan tujuan interaksi












6.2.1          Jelaskan peran dan tanggung jawab keluarga sehinbgga dapat membantu klien mengatasi masalahnya





6.3.1          Diskusikan dengan keluarga tentang waham, cara merawat, lingkungan keluarga, follou up dan obat

6.3.2          Beri motivasi keluarga untuk melaksanakannya


6.3.3          Beri umpan balik positif atas kesanggupan keluarga
·         Hubungan saling percaya dapat terbina jika perawat dapat menerima keluarga dan sebaliknya sehingga timbul rasa aman
·         Penjelasan maksud dan tujuan interaksi menurunkan kecurigaan keluarga terhadap perawat, sehingga hubungan dapat terjadi secara optimal








·         Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab sangat berguna untuk mengkaji persepsi keluarga terhadap masalah yang pada akhirnya dapat membantu klien


·         Menambah pengetahuan keluarga sehingga kooperatif


·         Meningkatkan peran keluarga dalam merawat klien


·         Meningkatkan harga diri dan memperkuat hubungan saling percaya


EmoticonEmoticon

About