Look at this

Selasa, 22 Januari 2019

ASKEP REGIMEN KELUARGA INEFEKTIF



RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG RAWAT INAP
ASKEP REGIMEN KELUARGA INEFEKTIF
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan
Criteria Evaluasi
Intervensi
Rasionalisasi
Penatalaksanaan Regimen Terapeutik Keluarga Inefektif
TUM:
Keluarga dapat mearawat klien yang mengalami gangguan jiwa sehingga penataksanaan regimen terapeutik efektif

TUK
1.   Keluarga dapat mengenal penyebab yang dapat menyebabkan klien kambuh








Keluarga dapat mengidentifikasi masalah yang menjadi pencetus klien kambuh, yang dipengaruhi oleh sikap keluarga, masyarakat dank lien sendiri








1.   Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
·       Sapa keluarga dengan ramah
·       Jelaskan tujuan perawatan dan perannya selama bersama klien
·       Dorong keluarga untuk mengungkapkan masalah
2.   Kaji persepsi keluarga tentang perilaku klien yang maladaptive
3.   Diskusikan dengan keluarga beberapa masalah yang dapat menjadi factor penyebab klien kambuh seperti :
·       Tidak menghargai klien
·       Mengisolasikan klien
·       Tidak memperhatikan klien
·       Klien tidak diberi kegiatan di rumah
4.   Diskusikan dengan keluarga tentang sikap yang harus dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan individu terhadap perilaku maladaptive dari klien
5.   Bantu keluarga mengenal sikap dan perilakunya yang dapat memicu dan menyebabkan klien kambuh








·       Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi selanjutnya. Hal ini perlu dibina dahulu agar keluarga klien mau berkomunikasi secara terbuka


·       Untuk mengetahui apakah keluarga sudah mengetahui penyebab gangguan jiwa yang dialami oleh anggota keluarga tentang factor penyebab klien kambuh

·       Sikap positif dari keluarga, masyaraat dan individu dapat memfasilitasi serta mengatasi perilaku pasien yang maladaptive

·       Antisipasi keluarga dalam mencegah klien untuk kambuh sangat diperlukan dalam semua situasi
2.   Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien
Keluarga mengambil keputusan yang tepat dalam merawat klien. Dapat menyebutkan akibat bila klien tidak dirawat dengan tepat
1.   Diskusikan dengan keluarga bahwa keluarga merupakan penanggung jawab utama dalam merawat klien

2.   Jelaskan pada keluarga bahwa keluarga merupakan pengambil keputusan dalam keperawatan keluarga
3.   Jelaskan pada keluarga akibat bila masalah tidak ditangani secara cepat


4.   Motivasi keluarga untuk memutuskan hal yang menguntungkan klien
·       Kesadaran keluarga terhadap tanggung jawabnya untuk merawat klien membantu keberhasilan perawatan klien
·       Keputusan keluarga merupakan hal penting dalam perawatan klien


·       Meningkatkan, memotivasi keluarga untuk melakukan perawatan pada klien selama di rumah
·       Meningkatkan, memotivasi keluarga untuk melakukan perawatan pada klien selama di rumah
3.   Keluarga dapat merawat klien di rumah
Keluarga dapat menyebutkan cara merawat klien di rumah
1.   Diskusikan dengan keluarga cara merawat klien di rumah dan didemonstrasikan, seperti :
·       Bantu klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
·       Libatkan klien dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh keluarga
·       Dengar keluhan yan dirasakan
·       Meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat klien di rumah sehingga tingkat kekambuhan dapat teratasi
4.   Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dlaam merawat klien
Keluarga dapat menyediakan lingkungan yang dapat terapeutik dalam mendukung proses keperawatan klien
1.   Beri informasi pada keluarga tentang fasilitas kesehatan yang di masyarakat dan dapat digunakan keluarga sebelum klien di bawa ke rumah sakit jiwa bila mengalami kambuh
2.   Diskusikan dengan keluarga tentang pentingnya pemanfaatan fasilitas tersebut serta mengetahui prosedur yang harus dilakukan oleh keluarga
3.   Anjurkan pada keluarga sebagai alternative pemecahan masalah bila klien kambuh untuk memanfaatkan fasilitas yang ada di dekat rumah
·       Informasi yang jelas akan meningkatkan kemampuan keluarga dalam memutuskan fasilitas kesehatan yang ada bila suatu saat dibutuhkan

·       Meningkatkan peran serta dan memotivasi keluarga dalam memanfaatkan fasilitas yang terdekat


·       Pemanfaatan fasilitas kesehatan akan meningkatkan kesehatan klien dan keluarga
5.   Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatn yang ada di masyarakat untuk merawat kesehatan klien
Keluarga dapat mengunjungi fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dalam mengoptimalkan perawatan klien di rumah
1.   Kaji pandangan keluarga tentang keberadaan puskesmas dalam perawatan klien
2.   Dorong keluarga untuk memanfaatkan puskesmas dalam perawtaan klien
·       Untuk mengetahui pengetahuan keluarga tentang peran dan fungsi puskesmas
·       Untuk mengingatkan kemandirian keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungannya







RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG RAWAT INAP
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Diagnose Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Penatalaksanaan Regimen Terapeutik Keluarga Inefektif
1.    Tujuan Umum
Keluarga memahami dan mampu membuat keputusan dalam manajemen regimen terapeutik keluarga yang efektif
2.    Tujuan Khusus
Keluarga mampu :
·       Menunjukkan keinginan untuk mengelola regimen/program terapeutik
·       Mengidentifikasi factor-faktor pengganggu program terapeutik
·       Mengatur kegiatan yang biasa dibutuhkan ke dalam program pengobatan anggota keluarga (misalnya: diet, aktivitas sekolah)
·       Mengalami penurunan gejala sakit di antara anggota keluarga
Intervensi generalis
1.    Kaji status koping dan proses keluarga saat ini
2.    Kaji tingkat pemahaman anggota keluarga pada penyakit, komplikasi dan penanganan yang disarankan
3.    Kaji kesiapan keluarga untuk mempelajarinya
4.    Identifikasi pengaruh kebiasaan keluarga dan kepercayaan kesehatan

Keterlibatan keluarga (NIC)
1.   Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk terlibat dalam perawatan pasien
2.   Tentukan sumber pemberi perawatan utama secara fisik, emosional dan pendidikan
3.   Pantau struktur dan peranan keluarga
4.   Identifikasi pemahaman kepercayaan anggota keluarga mengenai situasi
5.   Tentuklan tingkat ketergantungan pasien pada keluarga dengan cara yang sesuai dengan usia dan penyakit
6.   Identifikasi dan hargai mekanisme koping keluarga

Pendidikan untuk pasien atau keluarga
1.   Ajarkan kepada keluarga mengenai keahlian mengatur waktu
2.   Berikan keterampilan yang dibutuhkan untuk terapi pasien kepada pemberi perawatan
3.   Ajarkan strategi untuk mempertahankan atau memperbaiki kesehatan pasien
4.   Ajarkan untuk strategi perawatan pasien yang meninggal
5.   Keterlibatan keluarga (NIC), memudahkan pemahaman keluarga dalam aspek penyakit secara medis

Aktivitas kolaborasi
1.   Bantu keluarga untuk mengidentifikasi sumber perawatan kesehatan komunitas
2.   Rujuk keluarga pada kelompok yang mendukung keluarga

Tindakan lain
1.   Libatkan keluarga dalam diskusi tentang kekuatan dan sumber daya
2.   Bantu keluarga untuk menentukan tujuan yang realistis
3.   Bantu anggota keluarga untuk merencanakan dan mengimplementasikan perubahan terapi dan gaya hidup pasien
4.   Dukung pemeliharaan rutinitas dan ritual keluarga di rumah sakit (misalnya makan bersama-sama dan diskusi keluarga)
5.   Diskusikan rencana keluarga untuk perawatan anak ketika orang tua tidak ada
6.   Rencanakan aktivitas perawatan pasien di rumah untuk menurunkan gangguan rutinitas keluarga
7.   Dukung perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga selama dirawat, pada saat yang tepat
8.   Dukung anggota keluarga untuk menjaga untuk memelihara hubungan keluarga dengan cara yang tepat
9.   Bantu pemberi perawatan utama untuk mendapatkan persediaan perawatan yang dibutuhkan




EmoticonEmoticon

About