PENGERTIAN PENYAKIT INFEKSI
PENYEBAB PENYAKIT INFEKSI
TBC : ditularkan memalui udara
Tetanus : melalui luka yang kotor
Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
Pneumonia : lewat batuk (udara)
Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)
2. Oleh virus
Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
Rabies : melalui gigitan binatang
Penyakit kulit : melalui sentuhan
3. Oleh Jamur : Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di pakai secara bergantian.
4. Oleh Parasit
-OLEH PARASIT INTERNAL (HEWAN YANG BERBAHAYA YANG HIDUP DI DALAM TUBUH)
Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
Malaria : malalui gigitan nyamuk
-OLEH PARASIT EKSTERNAL (HEWAN YANG BERBAHAYA YANG HIDUP DI PERMUKAAN TUBUH)
Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah terinfeksi atau melalui pakaian.
Pengertian Infeksi nosokomial
Infeksi nosokomial atau yang kini dikenal sebagai Healthcare associated
infections (HAIs) adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau dalam
sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber
pelayanan kesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung,
maupun sumber lain. Seorang pasien dapat dikatan terinfeksi HAIs adalah
setelah lebih dari 2 hari masuk rumah sakit.
Penyebab Infeksi Nosokomial
Rantai penularan infeksi Nosokomial (HAIs)
STRATEGI PPI (pencegahan dan pengendalian infeksi)
1. mencuci tangan dengan 6 langkah
Mencuci tangan dengan baik merupakan unsur satu satunya yang paling efektif dan untuk mencegah penularan infeksi. Tujuan mencuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara.
Lama waktu mencuci tangan dengan handrub: 20-30 detik
Lama waktu mencuci tangan dengan handwash: 40-60 detik
2. Penggunaan APD
Pelindung barier, yang disebut secara umum disebut sebagai alat pelindung diri (apd), telah digunakan selama bertahun-tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan.
Jenis-jenis Alat Pelindung Diri
- Sarung tangan
- Masker
- Alat pelindung mata
- Topi
- Gaun pelindung
- Apron
- Pelindung kaki
KEWASPADAAN ISOLASI
Kewaspadaan standar ini dirancang untuk perawatan bagi semua orang,
petugas, pasien atau pengunjung tanpa menghiraukan apakah mereka terinfeksi
atau tidak
Adapun komponen utama kewaspdaan standar adalah :
* Mencuci tangan
* Memakai alat perlindungan diri.
Macam-macam kewaspadsan
- Kewaspadaan berdasarkan transmisi diperuntukan bagi pasien yang menunjukan gejala atau dicurigai terinfeksi atau mengalami kolonisasi dengan kuman yang sangat mudah menular. Kewaspadaan transmisi terdiri dari :
1. Airborn Precautions (kewaspadaan penularan lewat udara)
Pencegahannya dengan cara :
Penempatan pasien
Proteksi respirasi
Pengangkutan pasien
2. Droplet Precautions ( kewaspadaan penularan lewat droplet)
Cara pencegahannya :
1) Penempatan pasien
2) Pemakaian masker
3) Transportasi pasien
Peraturan untuk Kewaspadaan Isolasi
hal-hal yang perlu diterapkan:
- Kewaspadaan terhadap semua darah dan cairan tubuh ekskresi dan sekresidari seluruh pasien.
- Dekontaminasi tangan sebelum dan sesudah kontak diantara pasien satu lainnya
- Cuci tangan setelah menyentuh bahan infeksius (darah dan cairan tubuh).
- Gunakan teknik tanpa menyuruh bila memungkinkan terhadap bahan infeksius.
- Pakai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan cairan tubuh serta barang yang terkontaminasi, disinfeksi tangan segera setelah melepas sarung tangan. Ganti sarung tangan antara pasien.
- Penanganan limbah feses, urine, dan sekresi pasien lain dibuang ke lubang pembuangan yang telah disediakan, bersihkan dan obtainer pasien lainnya.
- Tangani bahan infeksius sesuai standar prosedur oprasional (SPO).
- Pastikan peralatan, barang fasilitas dan linen pasien yang infeksius telah dibersihkan dan disinfeksi benar
TERIMAKASIH