Look at this

Selasa, 22 Januari 2019

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN RESPONS KEHILANGAN; BERDUKA DISFUNGSIONAL “DISFUNCTIONAL GRIFT”



ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN RESPONS KEHILANGAN
BERDUKA DISFUNGSIONAL “DISFUNCTIONAL GRIFT”

Nama Klien     :                                                                                                                              Diagnosa Medis                 :
Ruang              :                                                                                                                                 No CM                  :
Prinsip Tindakan
Intervensi
Rasionalisasi
Tentukan kondisi klien sesuai dengan fase berikut

Intervensi yang efektif dapat disusun dengan mengetahui fase kehilangan
1.    Fase Denial (Pengingkaran)


Memberi kesempatan kien untuk mengungkapkan perasaannya
·      Observasi perilaku klien
·      Gali pikiran dan perasaan klien yang selalu timbul dalam dirinya
·      Motivasi klien untuk selalu mengungkapkan perasaan berdukanya
·      Tingkatkan kesadaran klien secara bertahap tentang kenyataan kehilangan apabila sudah siap secara emosional
Pengungkapan perasaan kenyataan yang bersifat sementara pada proses berduka bermanfaat untuk mengurangi dampak emosional
Menunjukkan sikap menerima, ikhlas dan mendorong klien berbagi rasa
·      Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan oleh klien tanpa menghukum atau menghakimi
·      Jelaskan pada klien bahwa sikapnya tersebut wajar terjadi pada orang yang mengalami kehilangan
·      Jawab pertanyaan klien dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, jelas dan tidak berbelit-belit
Sikap menerima penuh perhatian akan mendorong klien berani mengungkapkan perasaan secara bebas
Memberi jawaban yang jujur terhadap pertanyaan klien tentang sakit, pengobatan dan kematian
·      Observasi dengan cermat repons klien selama berbicara
·      Tingkatkan kesadaran klien secara bertahap
Sikap yang bijaksana dan jujur dalam memberikan informasi pada klien akan membantu klien untuk memahami kenyataan yang dihadapi
2.    Fase marah (Anger)


Mengizinkan dan mendorong untuk mengungkapkan rasa marahnya secara verbal tanpa melawan dengan kemarahannya
·      Jelaskan kepada keluarga bahwa sebenarnya kemarahan tidak ditujukan kepada mereka
·      Izinkan untuk menangis
·      Motivasi klien untuk membicarakan rasa marahnya
·      Bantu klien untuk menguatkan sistem
·      Ajarkan teknik asertif
Ungkapkan rasa marah penting karena merupakan usaha klien untuk mengendalikan lingkungannya tidak mampu menncegah kehilangan
3.    Fase Tawar-menawar


Membantu klien mengidentifikasi rasa bersalah dan rasa takut
·      Dengartkan ungkapan klien dengan penuh perhatian dan motivasi klien untuk membicarakan rasa bersalah dan rasa takutnya
·      Bila klien selalu mengungkapkan :kalau”, maka beri tahu klien hanya dapat melakukan sesuatu yang nyata
·      Bersama klien membahas alasan bersalah dan takutnya 

Klien sering menunjukkan perasaan bersalah yang tidak realistik
4.    Fase Depresi


Mengidentifikasi tingkat depresi dan resiko perilaku kekerasan
·      Observasi dan bersama klien membahas perasaannya
·      Tingkatkan harga diri klien
·      Cegah tindakan perilaku kekerasan
Dengan mengetahui tingkat depresi dan resiko perilaku kekerasan, maka intervensi dapat disusun dengan tepat
Membantu klien mengurangi rasa bersalah
·      Hargai perasaan klien
·      Bantu klien mengidentifikasi dukungan positif yang terkait dengan kenyataan
·      Beri kesempatan klien untuk menangis dan mengungkapkan perasaannya
·      Bersama klien untuk membahas pikiran yang selalu timbul
Orang yang dalam keadaan berduka sering mempertahakan rasa bersalahnya terhadap orang yang meninggal atau pergi
5.    Fase penerimaan (Acceptance)


Membantu klien untuk menerima kehilangan yang tidak bisa dihindarinya
·      Sediakan waktu untuk mengunjungi klien secara teratur
·      Bentu keluarga berbagi rasa, karena tiap anggota keluarga tidak berada pada fase yang sama pada saat bersamaan
·      Diskusikan rencana yang akan dilakukan setelah masa berkabung dilalui
·      Beri informasi yang akurat sesuai kebutuhan keluarga dan klien
Kesadaran dan menerima kenyataan kehilangan dengan merasakan damai dapat memutuskan tali ikatan dengan objek/orang yang pergi/meninggal, klien dapat memulai ikatan baru yang lebih berharga











           






ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN RESPONS KEHILANGAN
BERDUKA DISFUNGSIONAL “DISFUNCTIONAL GRIFT”

Nama Klien     :                                                                                                                                   Diagnosa Medis                 :
Ruang              :                                                                                                                                   No CM                                                                     :
Prinsip Tindakan
Intervensi
Rasionalisasi
Membina hubungan saling percaya
·      Hubungan terapeutik
·      Dengarkan pembicaraan klien
·      Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
·      Jawab pertanyaan klien secara langsung
·      Tunjukkan sikap menerima dan empati
Dasar hubungan yang mendukung klien dalam mengatasi kehilangan
Mengidentifikasi kemungkinan faktor yang menghambat proses berduka
·      Bersama klien mendiskusikan hubungan dengan orang/objek yang hilang
·      Menggali pola hubungan klien dengan orang yang berarti
Agar dapat membantu klien mengurangi/menghilangkan faktor penghambat tersebut
Mengurangi atau hilangkan penghambat proses berduka
·        Bersama klien mengidentifikasikan cara mengatasi perasaan berduka dimasa lalu
·        Menilai cara yang efektif dan cara yang tidak efektif
·        Perkuat dukungan serta kekuatan yang dimiliki klien dan keluarga
·        Identifikasi dan menghargai sosial, budaya, agama, serta kepercayaan yang dianut klien dalam mengatasi perasaan berduka
Semakin kecil faktor penghambat semakin besar faktor pendukung, makin mudah klien melalui proses berduka
Memberi dukungan terhadap respons kehilangan klien
·       Jelaskan pada keluarga bahwa sikap mengingkari, marah, tawar-menawar, depresi dan menerima adalah wajar dalam menghadapi kehilangan
·       Beri gambaran tentang cara mengungkapkan perasaan yang bisa diterima
·       Bantu klien untuk memperluas kesadaran dirinya
Klien sering takut, khawatir terhadap reaksinya dalam menghadapi kehilangan
Meningkatkan kebersamaan anatara anggota keliuarga
·       Kuatkan dukungan keluarga atau orang berarti
·       Doorng klien agar mau menggali perasaan bersama anggota keluarga lain
·       Dorong keluarga untuk saling mengevaluasi perasaannya dan mendukung satu sama lain
Dukungan dari anggota keliuarga atau orang berarti sangat membantu dalam mengatasi perasaan berduka


EmoticonEmoticon

About