|
Standar Operasional Prosedur Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) |
|
Tanggal terbit |
Disahkan oleh Ka. Prodi PSIK Hikayati,S.Kep.,Ns.,M.Kep. NIP. 19490129 197602 1 002 |
|
Pengertian |
KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. |
|
Indikasi |
3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72 bulan |
|
Kontraindikasi |
- |
|
Petugas |
1. Dosen S1 Keperawatan 2. Perawat/Bidan 3. Kader Posyandu 4. Mahasiswa S1 Keperawatan |
|
Persiapan pasien |
1. Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan 2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin |
|
Persiapan lingkungan |
Memberikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman. |
|
Persiapan alat |
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak-anak 2. Kertas, pensil 3. Bola karet atau plastik seukuran bola tenis 4. Kerincingan 5. Kubus berukuran sisi 2,5 c, sebanyak 6 buah 6. Benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran 0,5-1 cm |
|
Prosedur |
1. Menghitung umur anak (tanggal, bulan tanhun) Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan. Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bukan 15 hari dibulatkan menjadi 3 bulan. 1. Buka kuesioner KPSP sesuai dengan umur anak 2. Menjelaskan tujuan KPSP pada orang tua 3. Menanyakan isi KPSP sesuai urutan atau melaksanakan perin tah sesuai KPSP 4. Interpretasi hasil KPSP
· Rincilah jawaban TIDAK pada nomor berapa saja. 2. Tindak Lanjut Untuk Anak dengan Perkembangan SESUAI (S) · Orangtua/pengasuh anak sudah mengauh anak dengan baik. · Pola asuh anak selanjutnya terus lakukan sesuai dengan bagan stimulasi sesuaikan dengan umur dan kesiapan anak. · Keterlibatan orang tua sangat baik dalam tiap kesempatan stimulasi. Tidak usah mengambil momen khusus. Laksanakan stimulasi sebagai kegiatan sehari-hari yang terarah. · Ikutkan anak setiapa ada kegiatan Posyandu. Untuk Anak dengan Perkembangan MERAGUKAN (M) · Konsultasikan nomor jawaban tidak, mintalah jenis stimulasi apa yang diberikan lebih sering. · Lakukan stimulasi intensif selama 2 minggu untuk mengejar ketertinggalan anak. · Bila anak sakit lakukan pemeriksaan kesehatan pada dokter/dokter anak. Tanyakan adakah penyakit pada anak tersebut yang menghambat perkembangannya. · Lakukan KPSP ulang setelah 2 minggu menggunakan daftar KPSP yang pertama sudah bisa semua dilakukan. Lakukan lagi untuk KPSP yang sesuai umur anak. · Lakukan skrining rutin, pastikan anak tidak mengalami ketertinggalan lagi. · Bila setelah 2 minggu intensif stimulasi, jawaban masih (M) = 7=8 jawaban YA. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau ke rumah sakit dengan fasilitas klinik tumbuh kembang. Untuk Anak dengan Penyimpangan Perkembangan (P)
(mis. Gerak kasar, halus, bicara & bahasa, sosial dan kemandirian) |
|
Evaluasi sikap |
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah 2. Menjamin privacy pasien 3. Bekerja dengan teliti 4. Memperhatikan body mecanisme |
|
Daftar rujukan |
1. Depkes, R.I. (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar . Jakarta: Bakti Husada. 2. Nurseerni. (2011). SOP PENILAIAN DDTK. https://nurseerni.wordpress.com/2011/06/06/sop-penilaian-ddtk/ . Diakses pada tanggal 10 Oktober 2015 |
Look at this
Sabtu, 21 Juli 2018
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KPSP, SDIDTK DAN DENVER II TEST
Penulis Yesica
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon