Look at this

Minggu, 11 Maret 2018

Makalah dan Tips Memandikan dan Memijat Bayi

Tags

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perawatan yang dilakukan sehari-hari pada bayi yaitu memelihara kebersihan, memberikan makanan atau minuman. Untuk menjaga agar bayi selalu bersih, bersihkanlah setiap bayi basah atau kotor, kukunya dijaga supaya tetap pendek, upaya bersih dari kotoran dan tidak menimbulkan luka, mandikanlah pagi-pagi sebelum diberi makan kedua kali. Dalam memelihara kebersihan bayi meliputi juga kebersihan ibu sendiri, pakaian, makanan, ruangan, tempat tidur dan segala perlengkapannya
Dalam memelihara kebersihan bayi harus diperhatikan merawat tali pusat yaitu dengan tindakan aseptik mengingat kemungkinan infeksi tali pusat yang sering menimbulkan kematian. Beberapa tindakan terhadap tali pusat: tetap terbuka, tidak dibungkus setelah tali pusat diberi yodium atau alcohol 70% karena ternyata tali pusat lebih cepat kering. Tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril yang tidak diganti-ganti sampai tali pusat lepas.Perlakuan yang sering dilakukan, tali pusat dibungkus dengan kain kasa steril yang dibasahi alcohol 70%, sesudah tali pusat diberi yodium, kemudian tiap hari sesudah bayi dimandikan bungkus tali pusat diganti atau hanya ditotoli alcohol 70%.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya, sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya. Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih engenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut, ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama dikenal, dam sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bayi juga mudah karena hanya menggunakan minyak (baby oil).

B.    Tujuan
    Untuk membantu mahasiswa dalam memandikan dan massage bayi.

C.    Manfaat
    Agar mahasiswa dapat memandikan dan massage bayi dengan baik dan benar.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Memandikan Bayi
    1. Pengertian memandikan bayi
    Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan adanya infeksi.
    Membersihkan tubuh bayi dengan cara di lap/ mandi rendam pada bak mandi.
    Memandikan bayi adalah membuat bayi bersih dengan cara dimandikan dengan benar sesuai petunjuk/prosedur.

    2.    Tujuan memandikan bayi
            Tujuan memandikan bayi diantaranya, yaitu:
        a. Untuk membersihkan tubuh bayi
        b. Memberi kenyaman pada bayi
        c. Agar bayi lebih segar setelah dimandikan
        d. Menghindarkan bayi dari alergi akibat keringat
        e. Untuk menjaga kulit bayi tetap lembab
        f. Agar bayi dan ibunya semakin lebih dekat

    3.    Manfaat memandikan bayi
            Manfaat memandikan bayi diantaranya, yaitu:
        a. Tubuh bayi menjadi bersih
        b. Bayi menjadi nyaman setelah dimandikan
        c. Bayi menjadi lebih segar setelah dimandikan
        d. Bayi terhindar dari alergi akibat keringat
        e. Agar kulit bayi tetap lembab
        f. Bayi dan ibunya semakin lebih dekat


    4.    Indikasi dan kontraindikasi memandikan bayi
        a. Indikasi
            1) Mandikan bayi sehari 2 kali
            2) Mandikan bayi jika keringat berlebih
            3) Mandikan bayi jika BAK atau BAB mengenai tubuh bayi
        b. Kontraindikasi
            1) Jangan memandikan bayi jika sedang lapar
            2) Jangan memandikan bayi jika bayi sudah menyusui
            3) Jangan memandikan bayi jika bayi sedang mengantuk
            4) Jangan memandikan bayi jika bayi sedang demam/sakit

    5.    Perlengkapan memandikan bayi
        a. Bak mandi kecil (dengan air hangat)
        b. Satu set pakaian (baju, gurita, popok, selimut, dan lain-lain)
        c. Satu set alat perawatan, seperti:
           1) Bedak, sabun
           2) Kapas minyak
           3) Kapas air matang
           4) Kapas lidi
           5) Minyak telon bila perlu
        d. Handuk dan waslap

    6. Prosedur memandikan bayi
        a. Cuci tangan
        b. Lepaskan bayi di atas meja yang telah di beri alas handuk
        c.  Lepaskan baju, popok, dan selimuti tubuh bayi dengan handuk agar tidak  kedinginan
        d. Bersihkan mata, hidung, dan telinga bayi dengan kapas
        e. Bersihkan wajah dan kepala bayi dengan waslap
        f. Cuci muka dan kepala bayi
        g. Bersihkan dengan sabun bagian depan (dada, abdomen) dan punggung, kemudian seluruh bagian tubuh
        h. Bersihkan lipatan kulit
        i. Bilas menggunakan air dengan cara masukkan ke dalam bak mandi, topang punggung dan kepala dengan lengan perawat dan lengan yang lain menahan bokong bayi
        j. Bilas sampai benar-benar bersih
        k.Setelah selesai, angkat bayi dengan hati-hati dan keringkan seluruh tubuh dengan handuk
        l. Beri bedak pada area leher, ketiak, paha, dan bokong

    7.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memandikan bayi
        a. Pastikan bahwa suhu ruangan tempat anda memandikan bayi cukup hangat. Jangan memandikan bayi di dalam ruangan yang bersuhu kurang dari 25 derajat celsius
        b. Hindari memandikan bayi setelah makan, karena bisa membuat bayi muntah
        c. Suhu air idealnya 29,4 derajat celsius
        d. Isi air di bak mandi 5-8 cm, jangan lebih dari itu
        e. Letakkan alas anti slip di dasar bak mandi agar bayi tidak tergelincir
        f. Mandikan bayi 2 kali sehari pada jam 10.00 dan jam 17.00
        g. Jika tali pusat belum sembuh benar, bayi tidak boleh mandi berendam, mandikan bayi dengan menggunakan waslap.
        h. Jangan memandikan bayi terlalu lama, karena bisa membuat bayi kedinginan

B. Pijat Bayi (Massage)
    1. Pengertian pijat bayi
    Pijat adalah terapi sentuh tertua yang dikenal manusia dan yang paling popular. Pijat adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam lamanya. Bahkan diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan di dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia.
    Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dengan teknik-teknik tertentu sehingga manfaat pengobatan dan kesehatan tercapai.

    2.    Manfaat pijat bayi
        a. Membuat bayi semakin tenang
        Selama pemijatan, bayi akan mengalami tekanan, peregangan, dan relaksasi. Sirkulasi darah yang semakin meningkat, perbaikan sirkulasi udara di kulit, dan stimulasi kocokan atau goncangan merupakan perlakuan yang berpotensi memberikan tekanan pada bayi yang baru lahir. Karenanya, pemijatan harus dilakukan dengan hati-hati. Perlakuan harus diimbangi dengan suara lembut dan sentuhan sayang. Hal ini merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi bayi. Kocokan dan tekanan lembut tangan orangtua memberikan rangsangan bagi otot bayi mengembangkan kemampuan meregang dan relaksasi.
        b. Meningkatkan efektifitas istirahat (tidur) bayi
        Bayi yang otot-ototnya distimulus dengan urut atau pemijatan akan nyaman dan mengantuk. Kebanyakan bayi akan tidur dengan waktu yang lama begitu pemijatan usai dilakukan kepadanya.
        c. Memperbaiki konsentrasi bayi
        Pemijatan berarti memperlancar peredaran darah. Darah pada tubuh manusia mengalir ke seluruh tubuh, termasuk ke otaknya. Salah satu zat penting yang dibawa oleh darah adalah oksigen. Krtika suplai oksigen untuk otak bayi tidak lancar maka fungsi otak untuk berpikir dan konsentrasi akan terganggu. Semakin baik aliran darah ke otak, semakin berkecukupan kebutuhan oksigen otak yang terpenuhi. Terpenuhinya oksigen di otak secara cukup membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi semakin baik.
        d. Meningkatkan produksi ASI
        Pijat bayi menyebabkan bayi lebih rileks dan dapat beristirahat dengan efektif. Bayi yang tidur dengan efektif ketika bangun akan membawa energi cukup untuk beraktivitas. Dengan aktivitas yang optimal, bayi akan cepat lapar sehingga nafsu makan meningkat. Peningkatan nafsu makan ini juga ditambah dengan peningkatan aktivitas nervus vagus dalam menggerakkan sel peristaltik untuk mendorong makanan ke saluran pencernaan. Dengan demikian, bayi lebih cepat lapar atau ingin makan karena pencernaannya semakin lancar.
e. Membantu meringankan ketidaknyamanan dalam pencernaan dan tekanan emosi
            Pijat bayi berguna untuk meringankan ketidaknyamanan atau ketidaklancaran dalam pencernaan, gangguan perut, tekanan emosi, dan meningkatkan nafsu makan bayi. Tentunya, bila pijat bayi dilakukan dengan baik dan benar.
        f. Memacu perkembangan otak dan sistem saraf
        g. Meningkatkan gerak peristaltik untuk pencernaan
        h. Menstimulasi aktivitas nervus vagus untuk perbaikan pernapasan
        i. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
        j. Mengajari bayi sejak dini tentang bagian tubuh
        k. Meningkatakan aliran oksigen dan nutrisi menuju sel
        l. Meningkatkan kepercayaan diri ibu
        m. Memudahkan orangtua mengenali bayinya
        n. Hiburan menyenangkan keluarga

    3. Kontraindikasi pijat bayi
a.    Bayi baru mendapat imunisasi, tunggulah 72 jam setelahnya.
b.    Bayi menderita infeksi kulit atau infeksi lainnya
c.    Bayi dalam keadaan sakit atau demam
d.    Keadaan ruangan sangat dingi
e.    Bayi sedang tidur
f.    Bayi dalam keadaan lapar atau baru selesai makan
g.    Bayi tampak merasa tak nyaman, gelisah, atau menangis saat dipijat. Biasanya bayi baru lahir hanya menikmati pijatan selama 2-5 menit, dan setelah berusia lebih dari 2 bulan, bayi dapat menikmati pijatan dengan waktu lebih lama.
    4. Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi
•    Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit.
•    Bayi tidak dalam keadaan lapar.
•    Bayi sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu.
•    Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat.
•    Buka seluruh baju bayi.
•    Gunakan baby oil untuk memudahkan pijat bayi.
Penting diperhatikan :
1)    Pastikan kedua tangan Anda bersih.
2)    Sebelum memulai, lepas semua perhiasan pada kedua belah tangan Anda, seperti cicin dan gelang.
3)    Kuku jari tangan Anda dalam keadaan terpotong pendek dan bersih, agar kulit bayi tidak tergores.
4)    Lakukan dengan hati-hati dan lembut.
5)    Lakukan di dalam ruangan yang hangat dan tidak pengap (aliran udara di dalam ruangan lancar).
6)    Baringkan bayi di atas tempat yang memiliki permukaan rata dan empuk, misalnya kasur atau karet busa yang tebal.
7)    Putarlah musik berirama lembut dan menyenangkan.
8)    Tips melakukan pijat pada bayi:
a)    Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah menyusui, usahakan minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan hal tersebut.
b)    Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan mandi sehingga bayi akan merasa lebih segar.
c)    Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh dalam keadaan menangis.
d)    Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa menyentuh kelopak matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda dengan private massage.
e)    Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.
    5.    Urutan teknik pijat bayi
        a. Kaki
            1) Perahan cara India
    Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball, selanjutnya gerakan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu.
            2) Telapak Kaki
    Urutlah telapak kaki bayi dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki. 
            3) Tarikan lembut jari
    Pijatlah jari-jarinya satu per satu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan yang lembut pada tiap ujung jari. 
            4) Titik tekan
    Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara bersamaan di seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari. 
            5) Punggung kaki
    Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki kea rah jari-jari secara bergantian. 
            6) Gerakan menggulung
    Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda, selanjutnya buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju pangkal kaki. 
            7) Gerakan akhir
    Setelah gerakan a sampai f dilakukan pada kaki kanan dan kiri, rapatkan kedua kaki bayi. Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat dan pangkal paha. Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha kea rah pergelangan kaki.
        b. Perut 
            1) Mengayuh sepeda
    Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kekanan dan kiri. 
            2) Matahari  
    Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari) beberapa kali. 
            3) Gerakan I love you
     “I” pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”. “Love” pijatlah perut bayi membentuk huruf “L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah. “You” pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di perut kiri bawah. 
            4)     Gelembung atau jari-jari berjalan (walking fingers)
    Letakan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan, selanjutnya gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara. 
        c. Dada 
            1) Jantung besar
    Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada bayi/ulu hati, selanjutnya buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung, dan kemudian ke ulu hati.
            2) Kupu-kupu
    Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu, dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada / ulu hati kea rah bahu kanan, dan kembali ke ulu hati, selanjutnya gerakan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati. 
        d. Tangan 
            1) Perahan cara India 
    Arah pijatan cara india ialah pijatan yang menjahui tubuh. guna pemijatan ini adalah untuk relaksasi atau melemaskan otot, caranya adalah peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul soft ball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi, selanjutnya, gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kanan kiri dari pergelangan tangan kea rah pundak, demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan dan kekiri ke bawah secara bergantian dan berulang-ulang seolah memerah susu sapi.
            2) Membuka tangan 
    Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari. 
            3) Putar jari-jari
    Pijat lembut jari bayi satu per satu menuju kearah ujung jari dengan gerakan memutar, akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari. 
            4) Punggung tangan 
    Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda, selanjutnya usap punggung tangannya dari pergelangan tangan kearah jari-jari dengan lembut. 
            5) Perahan cara Swedia
    Arah pijatan cara Swedia adalah dari pergelangan tangan kearah badan. Pijatan ini berguna untuk mengalirkan darah ke jantung dan paru-paru. Caranya adalah dengan gerakan tangan kanan dan kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak lalu lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi kearah pundak. 
            6) Gerakan menggulung
    Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan, selanjutnya bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan/jari-jari. 
        e. Muka 
            1) Dahi : Menyetrika dahi
    Letakan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi, tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi luar ke samping kanan dan kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku, selanjutnya gerakkan ke bawah dan ke arah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah.
            2) Alis : menyetrika alis
    Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata, selanjutnya gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata dan di atas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis. 
            3) Hidung : senyum I
    Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis, selanjutnya tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung kearah pipi dengan membuat gerakan ke samping dan keatas seolah membuat bayi tersenyum.
            4) Mulut bagian atas : senyum II
    Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung, selanjutnya gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum. 
            5) Mulut bagian bawah : senyum III
    Letakkan kedua ibu jari anda di tengah sagu, selanjutnya tekankan dua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas dan ke arah pipi dan seolah membuat bayi tersenyum. 
            6) Belakang telinga
    Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telinga kanan dan kiri, selanjutnya gerakkan kearah pertengahan dagu di bawah dagu. 
        f. Punggung 
            1) Gerakan maju mundur
    Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda, selanjutnya pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher. 
            2) Gerakan menyerika 
    Pegang pantat bayi dengan tangan kanan, selanjutnya dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tengan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung. 

            3) Gerakan melingkar
    Dengan jari – jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan dan kiri tulang punggung sampai ke pantat, selanjutnya mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.

BAB 3
PENUTUP

A.    Kesimpulan
        Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan adanya infeksi.
        Pijat bayi adalah seni perawatan kesehatan pada bayi dengan terapi sentuh dengan teknik-teknik tertentu sehingga manfaat pengobatan dan kesehatan tercapai.
        Memandikan bayi dan melakukan pijat bayi memberikan banyak manfaat bagi perkembangan bayi.

B.    Saran
        Pembaca diharapkan memahami prosedur memandikan dan memijat bayi dengan baik dan benar sehingga manfaat dari kedua hal tersebut dapat dirasakan secara optimal.


EmoticonEmoticon

About